JabodetabekRagam

50 Ribu Driver Ojol Siap Kepung Istana 21 Juli, Setengah Juta Akan Off-Bid Massal: Desak Perppu dan Potongan Aplikasi Maksimal 10%

25
×

50 Ribu Driver Ojol Siap Kepung Istana 21 Juli, Setengah Juta Akan Off-Bid Massal: Desak Perppu dan Potongan Aplikasi Maksimal 10%

Sebarkan artikel ini

Jakarta,faktapers.id — Gelombang besar perlawanan dari pengemudi ojek online (ojol) kembali bergulir. Melalui pernyataan resmi, komunitas driver yang tergabung dalam Garda Indonesia menyatakan siap menggelar aksi besar-besaran pada 21 Juli 2025. Mereka menegaskan bahwa ini bukan sekadar aksi demonstrasi, melainkan seruan keadilan dari ratusan ribu pengemudi yang merasa diabaikan pemerintah.

Dalam pernyataannya yang beredar  para pengemudi mengklaim bahwa sebanyak 50.000 driver siap mengepung Istana Negara, sementara lebih dari 500.000 lainnya akan melakukan aksi off-bid serentak sebagai bentuk mogok kerja nasional.

Aksi ini akan membawa lima tuntutan utama langsung kepada Presiden Prabowo Subianto:

1. Penerbitan Perppu Transportasi Online

2. Batas maksimal potongan aplikasi sebesar 10% (harga mati)

3. Kebijakan diskresi tarif layanan barang dan makanan

4. Audit transparansi terhadap potongan aplikasi sebesar 5%

5. Penghapusan promo-promo jebakan seperti sistem slot, aceng, hub, member, dan hemat

 

“Ini bukan ancaman. Ini perlawanan,” tulis pernyataan resmi mereka.
Mereka menyebut aksi ini merupakan kelanjutan dari protes sebelumnya pada 20 Mei lalu yang dinilai tidak digubris oleh pemerintah.

Slogan #10PersenHargaMati pun kembali digaungkan, disertai seruan kepada publik untuk menyatakan sikap: “Menurut kamu, Presiden akan dengar suara driver?”

Dengan nada yang tegas dan penuh tekanan, para pengemudi memperingatkan: jika keadilan tetap diabaikan, gelombang yang lebih besar akan datang.

Pemerintah pun kini ditantang untuk segera bersikap.
Apakah Presiden Prabowo akan mendengar suara jalanan ini?
Waktu yang akan menjawab.