Kesehatan

Alergi Usai Lawatan ke Vatikan, Kondisi Jokowi Picu Spekulasi Publik

113
×

Alergi Usai Lawatan ke Vatikan, Kondisi Jokowi Picu Spekulasi Publik

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id— Kabar mengenai kondisi kesehatan Presiden Joko Widodo menjadi perhatian publik usai kemunculannya di berbagai agenda publik memperlihatkan ruam dan bercak merah di wajah serta lehernya. Gejala itu pertama kali tampak saat sesi wawancara di Solo pada 28 Mei 2025, memicu beragam spekulasi tentang kesehatan Presiden ke-7 Republik Indonesia itu.

Laporan investigasi Lipsus kumparan mengungkap bahwa gejala serupa makin terlihat selama bulan Juni, tepatnya pada 13, 21, dan 26 Juni ketika Jokowi muncul di beberapa acara resmi. Ketidakhadirannya dalam peringatan HUT Bhayangkara pada 1 Juli 2025 pun memperkuat dugaan bahwa kondisi kesehatannya sedang menurun. Meski begitu, Jokowi kembali muncul lewat unggahan pribadi pada 5 Juli, memperlihatkan momen santainya bermain ATV bersama cucu-cucu.

Presiden Jokowi sendiri mengakui bahwa ia mengalami alergi yang muncul setelah kepulangannya dari Vatikan pada 28 April lalu, usai menghadiri pemakaman Paus Fransiskus. Hal itu diperkuat oleh pernyataan ajudannya, Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah, yang menduga penyebab utamanya adalah perubahan cuaca ekstrem antara Eropa dan Indonesia.

Namun, kondisi kesehatan Jokowi ini juga bertepatan dengan masa-masa genting dalam tekanan politik dan hukum. Dalam waktu hampir bersamaan, ia tengah disorot publik karena laporan dugaan ijazah palsu. Ia sempat melapor ke Polda Metro Jaya pada 30 April dan menjalani pemeriksaan di Bareskrim pada 20 Mei.

Kondisi fisik yang menurun di tengah tekanan politik berat itu menimbulkan dugaan bahwa faktor psikologis turut memperburuk alergi yang dialami Jokowi. Hingga kini, belum ada keterangan resmi dari tim medis Istana mengenai diagnosis pasti. Sementara publik masih bertanya-tanya, apakah benar alerginya berasal dari Vatikan? Ataukah ada sebab lain yang lebih kompleks?