Jakarta, faktaoers.id -Penipuan dengan modus baru kembali marak terjadi dan kali ini pelaku menggunakan kedok salah kirim paket yang mencatut nama salah satu marketplace terbesar di Indonesia, Shopee. Warga diimbau untuk lebih waspada terhadap praktik ini yang belakangan makin sering memakan korban.
Dalam sebuah unggahan viral akun edukasi digital @datapinter, yang didapat pada 16 Juli 2025 dijelaskan secara gamblang bagaimana modus penipuan ini bekerja. Pelaku berpura-pura menjadi kurir dari Shopee lengkap dengan atribut resmi dan membawa paket yang disebut “salah kirim”.
Begini Modus Operandi Pelaku:
1. Kurir Palsu Antar Paket Salah Alamat
Pelaku datang ke rumah korban mengenakan seragam berlogo Shopee dan membawa paket yang tampak resmi. Ia mengklaim ada kesalahan sistem dan barang dikirim ke alamat korban.
2. Meminta Pembayaran di Tempat (COD)
Korban diminta membayar sejumlah uang karena paket menggunakan metode Cash on Delivery (COD). Biasanya pelaku menyasar korban yang tidak pernah merasa memesan barang, tetapi tergoda karena nilai pembayaran tidak terlalu besar — berkisar Rp50.000 – Rp150.000.
3. Isi Paket Tidak Sesuai, Bahkan Kosong
Setelah dibuka, isi paket sering kali hanya berupa barang murahan, tidak sesuai dengan harga yang dibayarkan, atau bahkan kosong sama sekali. Ketika korban mencoba menghubungi pengirim, nomor sudah tidak aktif atau tidak bisa dilacak.
Klarifikasi dari Pihak Shopee
Menanggapi maraknya penipuan ini, pihak Shopee menyatakan bahwa mereka tidak pernah menginstruksikan kurir untuk memaksa penerima paket membayar jika tidak merasa memesan. Mereka juga mengimbau pengguna untuk selalu memeriksa riwayat pesanan di aplikasi resmi sebelum menerima atau membayar barang.
“Kami sangat menyesalkan penyalahgunaan atribut Shopee untuk menipu masyarakat. Pengguna diminta lebih berhati-hati dan menghubungi Customer Service kami jika menerima paket mencurigakan,” tulis Shopee melalui pernyataan resminya.
Tips Agar Terhindar dari Penipuan Ini:
Jangan menerima atau membayar paket yang tidak dipesan.
Selalu periksa status dan nomor resi di aplikasi marketplace resmi.
Foto kurir dan paket jika mencurigakan, lalu laporkan ke pihak berwenang.
Jangan tergiur dengan alasan kurir untuk segera membayar.
Warga Diminta Laporkan Jika Menjadi Korban
Jika Anda atau kerabat menjadi korban penipuan serupa, segera laporkan ke pihak kepolisian setempat dan simpan bukti-bukti transaksi. Masyarakat juga bisa melapor ke Kominfo atau platform e-commerce terkait untuk ditindaklanjuti.
Penipuan berkedok salah kirim ini menjadi alarm bagi semua pihak bahwa edukasi digital dan kewaspadaan terhadap transaksi online harus terus ditingkatkan.
[]
