Klaten, faktapers.id – Dewan Pengurus Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Klaten menyelenggarakan kegiatan tasyakuran dalam rangka Hari Lahir (Harlah) PKB ke-27, Selasa (22/7/2025) malam.
Kegiatan yang diselenggarakan di Gedung DPC PKB Jonggrangan, Klaten Utara ini berlangsung khidmat dan penuh kekeluargaan dengan mengangkat tema nasional “Indonesia Patriotik, Indonesia Produktif” serta diisi dengan istighosah dan doa bersama.
Acara tasyakuran ini bersifat internal dan dihadiri oleh jajaran pengurus DPC, DPAC, serta kader PKB Klaten. Selain menjadi ajang refleksi dan syukur, momentum ini juga digunakan untuk meneguhkan kembali semangat pengabdian PKB dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Sekretaris Dewan Syuro DPC PKB Klaten, Ahmad Mutohar, yang hadir sebagai narasumber menegaskan bahwa PKB tetap konsisten berada di jalur perjuangan politik yang mengakar pada nilai-nilai Islam Ahlussunnah Wal Jamaah dan berkomitmen memberikan manfaat luas kepada rakyat.
“Tasyakuran ini bagian dari muhasabah. Kita memohon kepada Allah SWT agar PKB terus memberikan kemaslahatan bagi umat, khususnya masyarakat Klaten. Semoga PKB semakin besar dan jaya dalam kiprah politik nasional,” ungkapnya.
Ia menjelaskan bahwa seluruh DPC dan DPD PKB di Indonesia serempak menggelar istighosah malam ini sebagai rangkaian harlah nasional yang telah diawali dengan pembacaan Al-Qur’an dan doa bersama sejak hari sebelumnya.
Komitmen PKB untuk Klaten
Ahmad Mutohar menambahkan bahwa secara khusus PKB Klaten akan terus mendukung penuh pemerintahan Kabupaten Klaten, dengan fokus mengawal program-program pembangunan yang berpihak pada rakyat.
“PKB berada di barisan pemerintahan yang sah dan akan terus mem-backup kebijakan bupati selama itu menyentuh kebutuhan masyarakat. Kami ingin memastikan setiap program membawa kemajuan dan kesejahteraan,” tegasnya.
Dalam konteks dinamika politik nasional, Ahmad Mutohar menekankan bahwa PKB tetap menjunjung tinggi prinsip moderasi dan menjaga roh perjuangan para ulama.
“PKB lahir dari rahim Nahdlatul Ulama, maka secara ideologis kami tidak bisa dipisahkan dari spirit Islam rahmatan lil alamin. Itu yang menjadi fondasi perjuangan kami di tengah tantangan politik yang ada,” pungkasnya.
Tasyakuran Harlah ke-27 ini juga menjadi momentum konsolidasi internal, sekaligus pengingat bagi kader agar tetap menjaga marwah perjuangan partai: menjadi patriot yang produktif, berakar kuat di masyarakat, dan istiqomah memperjuangkan nilai-nilai kebangsaan dan keumatan.
(Madi)