Melawi, faktapers.id – Dalam upaya proaktif menghadapi kelangkaan lapangan pekerjaan, masyarakat Desa Pelita Kenaya di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat, telah lama berinisiatif menanam kelapa sawit di lahan pribadi mereka. Inisiatif swadaya ini kini menjadi tulang punggung perekonomian desa dan mendapat apresiasi tinggi dari Kepala Desa (Kades) Pelita Kenaya, Yohanes Yafet.
Saat diwawancarai, Yohanes Yafet menyampaikan kebanggaannya terhadap semangat kemandirian warganya. Ia menjelaskan, program penggalakan perkebunan sawit lokal ini sudah berjalan beberapa tahun terakhir dan terbukti sangat efektif dalam menopang ekonomi masyarakat.
“Saat ini, kami memperkirakan hasil panen dari seluruh kebun pribadi warga bisa mencapai 40 ton per 15 hari. Ini menunjukkan betapa besarnya potensi ekonomi dari inisiatif ini,” ujar Yohanes.
Meskipun sukses dalam mengelola kebun sawit secara mandiri, masyarakat Desa Pelita Kenaya masih menghadapi sejumlah tantangan. Kendala utama yang mereka rasakan adalah kesulitan dalam pengadaan pupuk, racun rumput, dan sarana transportasi untuk mengangkut hasil panen.
Menanggapi hal ini, Yohanes Yafet berharap pemerintah daerah melalui dinas terkait dapat memberikan bantuan. “Kami berharap kepada pemerintah melalui dinas terkait untuk membantu mensiasati dalam pengadaan melalui program apa saja,” pintanya.
Selain bantuan pemerintah, masyarakat juga memiliki harapan besar terhadap potensi kerja sama dengan PT. Mall, sebuah perusahaan yang memiliki Hak Guna Usaha (HGU) di wilayah desa. Mereka berkeinginan untuk menyerahkan lahan kosong yang masuk dalam area HGU tersebut untuk dikelola.
Namun, masyarakat menekankan pentingnya pola kerja sama yang adil dan sesuai dengan Undang-Undang, terutama terkait pola plasma yang menjadi hak warga. “Kami berpikir dengan adanya perusahaan, itu akan sangat membantu kami dalam memudahkan pengeluaran hasil panen dari lahan pribadi kami juga,” kata Yohanes.
Tujuan utama dari rencana ini adalah untuk mendorong semangat masyarakat agar lebih proaktif menyerahkan lahan kepada PT. Mall dengan skema plasma yang jelas. Di samping itu, mereka juga berharap adanya kerja sama ini akan menarik perhatian pemerintah kabupaten agar turut memberikan dukungan, seperti bantuan pengadaan pupuk dan kebutuhan perkebunan lainnya.
(Skn)