NasionalKesehatan

Varian Baru COVID-19 XFG (Stratus) Dominasi Indonesia, Kemenkes Imbau Warga Tetap Waspada

112
×

Varian Baru COVID-19 XFG (Stratus) Dominasi Indonesia, Kemenkes Imbau Warga Tetap Waspada

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan bahwa varian baru COVID-19, XFG atau Stratus, kini menjadi varian paling dominan di Indonesia. Berdasarkan data Kemenkes, varian ini terdeteksi pada 75% spesimen yang diperiksa pada Mei 2025 dan meningkat tajam hingga mencapai 100% dari seluruh kasus yang terdeteksi pada Juni.

Laporan Kemenkes, yang dikutip dari Detikcom pada Minggu (10/8/2025), mengungkapkan bahwa total kasus COVID-19 yang tercatat dari M1-M30 tahun 2025 adalah sebanyak 291 kasus dari total 12.853 spesimen yang diperiksa, dengan positivity rate kumulatif sebesar 2,26%. Sementara itu, di lokasi sentinel, hingga minggu ke-25, tercatat 82 kasus dari 2.613 spesimen.

Sebagian besar kasus kumulatif COVID-19 tahun 2025 dilaporkan di provinsi-provinsi padat penduduk, yaitu DKI Jakarta, Jawa Timur, Banten, Jawa Barat, Sumatera Selatan, dan DI Yogyakarta. Data ini diperoleh dari pemantauan rutin terhadap penyakit pernapasan yang dilakukan di 39 puskesmas, 25 rumah sakit, dan 14 Balai Karantina Kesehatan sebagai sentinel site.

Varian Stratus pertama kali terdeteksi pada Januari 2025 dan merupakan hasil rekombinasi dari subvarian LF.7 dan LP.8.1.2. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikannya sebagai Variant Under Monitoring (VUM) karena penyebarannya yang sangat cepat di beberapa negara, termasuk di Asia Tenggara.

Meskipun dokter umum dr. Kaywaan Khan menyatakan bahwa varian Stratus tidak tampak lebih parah daripada varian sebelumnya, ia memiliki mutasi pada protein spike yang memungkinkannya untuk menghindari antibodi dari vaksin atau infeksi sebelumnya.

“Salah satu gejala paling mencolok dari varian Stratus adalah suara serak atau parau,” ujar dr. Khan.

Secara umum, gejala infeksi varian Stratus tergolong ringan hingga sedang, mirip dengan gejala COVID-19 lainnya, antara lain:
* Demam atau menggigil
* Batuk terus-menerus
* Sakit tenggorokan
* Kelelahan
* Nyeri otot
* Sakit kepala
* Hidung tersumbat atau berair
* Sesak napas
* Perubahan atau kehilangan indra penciuman dan perasa
* Diare
* Mual dan hilangnya nafsu makan

Menanggapi situasi ini, Kemenkes mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap gejala infeksi saluran pernapasan. Kemenkes juga menyarankan untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala flu berat, batuk, atau demam tinggi. Bagi kelompok rentan, vaksinasi dianjurkan untuk terus dilakukan.

Dr. Khan juga menyarankan agar individu yang positif COVID-19 untuk tetap berada di rumah dan melakukan isolasi mandiri, mengingat varian Stratus memiliki tingkat penularan yang sangat tinggi.

[]