JawaPendidikan

Guru PAI Klaten Diperkuat AI, Pendidikan Agama Siap Masuki Era Baru

371
×

Guru PAI Klaten Diperkuat AI, Pendidikan Agama Siap Masuki Era Baru

Sebarkan artikel ini
Bertempat di Aula Kantor Kemenag Klaten, sebanyak 107 guru PAI SD seluruhnya ASN, turun langsung dalam pelatihan perdana yang digelar bersama Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Klaten, Rabu (20/8/2025).

Klaten, faktapers.id – Dunia pendidikan agama di Kabupaten Klaten bersiap melompat ke level berikutnya. Kementerian Agama (Kemenag) Klaten resmi menggeber pelatihan pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) bagi guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

Langkah berani ini digadang jadi kunci transformasi pendidikan agama, bukan sekadar memperkaya metode mengajar, tapi juga membentuk generasi muslim yang adaptif, kritis, dan siap bersaing di era teknologi.

Bertempat di Aula Kantor Kemenag Klaten, sebanyak 107 guru PAI SD seluruhnya ASN, turun langsung dalam pelatihan perdana yang digelar bersama Kelompok Kerja Guru (KKG) Kabupaten Klaten, Rabu (20/8/2025).

Kepala Kemenag Klaten, Anif Solikhin, menegaskan AI bukan lagi pilihan, melainkan kebutuhan di era modernisasi saat ini.

“Guru PAI dituntut melahirkan pembelajaran yang relevan dengan zaman. Integrasi AI bukan hanya soal teknologi, tapi soal kualitas dan relevansi ajaran agama bagi generasi digital,” ujarnya.

Senada, Kasie PAI Kemenag Klaten, Retno Fithrotin, menegaskan bahwa AI hadir bukan untuk mengganti kurikulum, melainkan memperkuatnya.

“AI membuka ruang personalisasi pembelajaran. Guru bisa lebih kreatif menghadirkan kelas yang interaktif, melatih siswa berpikir kritis, kolaboratif, sekaligus mengasah keterampilan memecahkan masalah,” terangnya.

Tahap awal pelatihan difokuskan untuk guru SD, sebelum merambah ke jenjang SMP, SMA, hingga SMK. Ke depan, giliran guru non-ASN juga akan difasilitasi agar transformasi ini menyentuh semua lapisan pendidik.

Dengan terobosan ini, Kemenag Klaten menegaskan satu hal, pendidikan agama bukan hanya soal pembentukan akhlak, tapi juga tentang kesiapan menghadapi tantangan abad ke-21.

(Reporter : Ani Sumadi)