Jakarta, faktapers.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali mengusut tuntas kasus dugaan korupsi proyek peningkatan jalan di Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Dalam rangkaian penyelidikan terbarunya, KPK memanggil Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, untuk dimintai keterangan pada Kamis, 21 Agustus 2025.
Pemanggilan tersebut bertujuan untuk mendalami perannya dalam kasus yang diduga terjadi saat ia menjabat sebagai Bupati Mempawah selama dua periode, dari 2009 hingga 2019. Ria Norsan tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada pukul 10.21 WIB.
Juru bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi pemeriksaan tersebut, menjelaskan bahwa pihaknya tengah fokus mengumpulkan bukti dan keterangan dari berbagai pihak terkait untuk memperjelas aliran dana dan peran masing-masing individu dalam proyek yang bermasalah ini. “Pemeriksaan Gubernur Kalbar merupakan bagian dari upaya kami untuk melengkapi berkas perkara. Kami perlu mendalami informasi terkait kebijakan dan proses pengadaan proyek jalan selama masa kepemimpinannya di Mempawah,” ujar Budi.
Progres Penyidikan dan Status Tersangka
Hingga saat ini, KPK telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus ini, meskipun identitas mereka belum diumumkan secara resmi. KPK juga telah melakukan penggeledahan di sejumlah lokasi, termasuk kantor Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mempawah, untuk mencari barang bukti tambahan.
Sebelumnya, tim penyidik KPK juga telah memeriksa beberapa saksi penting lainnya. Salah satunya adalah Staf Ahli Menteri Pekerjaan Umum, Abram Elsajaya Barus, yang dimintai keterangan pada Selasa, 19 Agustus 2025. Selain itu, mantan Ketua DPRD Mempawah, Ria Mulyadi, yang diketahui memiliki hubungan kekerabatan dengan Gubernur Ria Norsan, juga telah diperiksa lebih dulu.
Dugaan korupsi ini menjadi perhatian publik mengingat isu politik yang sempat beredar pasca-pemilihan kepala daerah (pilkada) di wilayah tersebut. Pemeriksaan terhadap Gubernur Kalbar diharapkan dapat mengungkap secara tuntas siapa saja yang bertanggung jawab dan mempercepat pengumuman resmi dari KPK mengenai penetapan tersangka.
Publik menanti langkah selanjutnya dari KPK, apakah pemeriksaan ini akan menjadi titik terang yang mengarah pada pengungkapan seluruh pihak yang terlibat, dan kapan nama-nama tersangka akan diumumkan secara resmi.
[]