Jakarta, faktaoers.id – Sebuah pernyataan yang menghebohkan datang dari mantan Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Wakapolri), Komjen Pol (Purn) Oegroseno. Dalam sebuah kesempatan, Oegroseno menyampaikan kritik keras terhadap institusi Polri, mengklaim bahwa “Polri rusak sejak Jokowi angkat Tito.” seperti dirilis di IG Forum Keadilan yang di lihat, pada Selasa 26 Agustus 2025.
Pernyataan ini mengacu pada masa jabatan Jenderal (Purn) Tito Karnavian sebagai Kapolri yang dimulai pada tahun 2016 di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo. Ungkapan “kami sakit hati” yang dilontarkan Oegroseno mengindikasikan adanya kekecewaan mendalam di kalangan internal Polri, khususnya terkait kebijakan dan arah reformasi yang diambil selama periode tersebut.
Pernyataan Oegroseno memicu perdebatan publik mengenai kondisi internal Polri dan proses seleksi pimpinan di institusi tersebut. Kritik ini mencuatkan kembali isu-isu sensitif terkait tatanan birokrasi, penempatan personel, dan independensi Polri dari pengaruh politik.
Hingga saat ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Polri maupun dari Jenderal (Purn) Tito Karnavian terkait pernyataan Oegroseno. Namun, pernyataan ini telah menyebar luas di media sosial dan menjadi bahan diskusi hangat di kalangan pengamat hukum dan politik.
Para pengamat menilai bahwa kritik dari seorang mantan pejabat tinggi Polri seperti Oegroseno memiliki bobot tersendiri dan tidak bisa dianggap remeh. Pernyataan ini berpotensi membuka ruang bagi evaluasi yang lebih mendalam terhadap reformasi Polri yang telah berjalan.
(Sumber: istagram forumkeadilan)
