Jakarta,faktapers.id— Sebuah perbandingan viral di media sosial yang mengklaim pajak tahunan mobil di Indonesia jauh lebih mahal daripada di Thailand menimbulkan perdebatan luas. Gambar yang beredar menyebutkan pajak Toyota Avanza di Indonesia bisa mencapai Rp5 juta, sementara di Thailand hanya Rp150 ribu. Namun, benarkah klaim tersebut akurat dan mencerminkan realitas sistem pajak kendaraan di kedua negara?
Pakar otomotif dan ekonomi menjelaskan bahwa perbandingan ini tidak dapat dilakukan secara langsung, karena struktur perpajakan di Indonesia dan Thailand memiliki perbedaan fundamental.
Struktur Pajak yang Berbeda
Di Indonesia, pajak kendaraan dibagi menjadi dua beban utama: pajak awal saat pembelian dan pajak tahunan. Pajak tahunan, yang dikenal sebagai Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), dihitung berdasarkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) dan bersifat progresif. Semakin mahal harga mobil dan semakin banyak kendaraan yang dimiliki, semakin tinggi pula tarif pajak tahunannya.
Di sisi lain, Thailand menerapkan sistem yang berbeda. Pajak tahunan mereka, atau Road Tax, dihitung berdasarkan kapasitas mesin (CC) dan umumnya jauh lebih rendah. Namun, beban pajak terbesar di Thailand dibebankan di awal, saat pembelian mobil, melalui Pajak Barang Mewah (Excise Tax) yang sangat tinggi. Pajak ini bisa mencapai puluhan hingga ratusan persen dari harga mobil, membuat harga jual mobil di Thailand secara keseluruhan jauh lebih mahal.
Analisis Menyeluruh: Jangan Hanya Lihat Pajak Tahunan
Melihat perbandingan hanya dari pajak tahunan dapat menyesatkan. Meskipun pajak tahunan di Thailand terlihat sangat murah, total biaya kepemilikan mobil sejak awal pembelian bisa jadi lebih tinggi dibandingkan di Indonesia. Beban pajak di Thailand didominasi oleh biaya di muka yang besar, sementara di Indonesia beban tersebut lebih terdistribusi antara pajak awal (seperti PPnBM) dan pajak tahunan.
Perbandingan yang viral tersebut gagal memberikan gambaran lengkap. Pajak mobil di Indonesia memang terasa berat setiap tahun, namun itu adalah bagian dari struktur perpajakan yang berbeda dengan Thailand, di mana biaya terbesar justru dibayarkan di muka.
[]