KalimantanInfrastrukturSosial

Jembatan ‘Urat Nadi’ Perekonomian Rusak, Warga Lintah Taum Terpaksa Gotong Royong Pakai Material Seadanya

84
×

Jembatan ‘Urat Nadi’ Perekonomian Rusak, Warga Lintah Taum Terpaksa Gotong Royong Pakai Material Seadanya

Sebarkan artikel ini
Kepala Desa Lintah Taum, Sukardi Ali, dan tokoh masyarakat, Gudam, mengambil langkah cepat dengan menggerakkan seluruh warga untuk bergotong royong.

Melawi, Faktapers.id – Kerusakan jembatan Sungai Talang, yang selama ini menjadi satu-satunya penghubung utama bagi warga Desa Lintah Taum dan Ulak Muid di Kecamatan Tanah Pinoh Barat, tidak hanya melumpuhkan akses, tetapi juga mencekik roda perekonomian masyarakat. Kondisi ini membuat Kepala Desa Lintah Taum, Sukardi Ali, dan tokoh masyarakat, Gudam, mengambil langkah cepat dengan menggerakkan seluruh warga untuk bergotong royong.

​Jembatan yang dibangun sejak tahun 2005 ini sudah tak layak pakai, dengan material yang lapuk dan struktur yang membahayakan. “Kondisi ini sangat memprihatinkan. Jembatan ini adalah urat nadi perekonomian kami,” ujar Kades Sukardi Ali. Kerusakan jembatan memaksa petani kesulitan mengangkut hasil panen ke pusat perbelanjaan di Kota Baru, yang berakibat pada penurunan pendapatan.

Solusi Sementara dan Harapan Jembatan Permanen

​Tanpa menunggu bantuan dari pihak luar, Kades Sukardi Ali memimpin inisiatif perbaikan darurat. Dengan material seadanya seperti kayu kelas dua, ratusan warga bahu-membahu bekerja keras. Para laki-laki fokus pada konstruksi, sementara para ibu menyiapkan makanan dan minuman, menunjukkan semangat kebersamaan yang kuat.

​Perbaikan sementara ini berhasil mengembalikan fungsi jembatan, meski hanya dapat dilintasi dengan hati-hati oleh kendaraan roda dua dan roda empat. “Perbaikan ini adalah solusi sementara. Kami sangat mendambakan perhatian dari Pemerintah Kabupaten Melawi untuk membangun jembatan permanen yang lebih kokoh dan aman,” kata Gudam, tokoh masyarakat setempat.

​Ia menambahkan, meski memahami keterbatasan anggaran yang sedang terjadi, warga berharap pemerintah menyadari bahwa infrastruktur seperti jembatan adalah investasi krusial untuk masa depan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Gotong royong ini menjadi bukti nyata bahwa warga Lintah Taum siap berupaya, namun mereka juga butuh dukungan jangka panjang untuk keluar dari permasalahan yang sama di masa mendatang.

(Skn)