JawaSeni Budaya

8 Gunungan Warnai Pembukaan Festival Candi Kembar ke-6, Desa Bugisan Mantapkan Diri Sebagai Destinasi Wisata Budaya

64
×

8 Gunungan Warnai Pembukaan Festival Candi Kembar ke-6, Desa Bugisan Mantapkan Diri Sebagai Destinasi Wisata Budaya

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Suasana meriah membuncah di pelataran Candi Plaosan Lor, Desa Bugisan, Prambanan, Sabtu (20/9/2025), saat Festival Candi Kembar ke-6 resmi dibuka dengan kirab budaya spektakuler.

Delapan gunungan hasil bumi yang diusung dari delapan RW menjadi simbol kekompakan warga dan ungkapan syukur atas limpahan rezeki serta keberagaman budaya yang terus hidup di desa wisata ini.

Mengangkat tema “Merangkai Warisan, Membangun Peradaban”, festival tahun ini berlangsung selama tiga hari penuh mulai Jumat (19/9) hingga Minggu (21/9).

Selain kirab budaya, berbagai pertunjukan seni tradisional hingga modern, parade tari, dan pameran UMKM turut meramaikan agenda, mempertegas posisi Bugisan sebagai salah satu destinasi unggulan wisata budaya di Klaten.

Ketua panitia, Joko Purwanto, menegaskan bahwa Festival Candi Kembar bukan hanya ajang hiburan, tetapi juga perwujudan rasa syukur masyarakat kepada Tuhan serta bentuk nyata pelestarian budaya lokal.

“Ini sudah tahun keenam penyelenggaraan festival. Kami berharap makin banyak wisatawan datang dan mengenal lebih dekat kekayaan budaya Desa Bugisan,” ujarnya.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, bersama Wakil Bupati Benny Indra Ardhianto hadir membuka acara secara simbolis. Dalam sambutannya, Mas Hamenang menyampaikan apresiasi atas semangat gotong royong masyarakat dan menyebut festival ini sebagai bagian penting dari strategi promosi pariwisata Klaten, khususnya Candi Plaosan yang kaya nilai sejarah dan spiritual.

“Semoga kolaborasi antara warga, desa, kecamatan, dan pemerintah daerah terus terjaga, sehingga Festival Candi Kembar semakin dikenal luas, tak hanya di Klaten tapi juga secara nasional,” kata Bupati.

Festival ini bukan sekadar hiburan, tapi juga panggung budaya yang memperkuat jati diri masyarakat serta menggairahkan roda ekonomi desa melalui kunjungan wisata dan partisipasi UMKM lokal.

(Reporter : Ani Sumadi)