Klaten, faktapers.id – Suasana pagi menjelang siang di Masjid At-Taqwa, Dukuh Ketandan, Desa Wonosari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jumat (26/9/2025) terasa lebih hangat dan semarak dari biasanya. Pasalnya, hari itu kedatangan rombongan Bikers Subuhan Klaten (BSK) dalam rangka program unggulan mereka yaitu Jumat Berkah Keliling.
Puluhan biker dari berbagai penjuru Klaten berkumpul dalam satu semangat menghidupkan masjid melalui sholat berjamaah dan silaturahmi. Kali ini, Masjid At-Taqwa Ketandan menjadi salah satu titik singgah dari gerakan yang telah berlangsung konsisten selama lebih dari enam tahun ini.
Dari Roda Dua Menuju Barisan Shaf
Setiba di lokasi, para anggota BSK disambut hangat oleh para pengurus masjid dan warga sekitar. Tak ada jarak antara komunitas motoris dengan masyarakat desa. Semua larut dalam suasana kekeluargaan yang dibalut ukhuwah Islamiyah.
Sebelum memasuki waktu sholat, para anggota BSK berkumpul di masjid untuk dzikir, tilawah, dan doa. Kemudian dilanjutkan dengan sholat Jum’at berjamaah yang dipimpin oleh Ustadz Imam, salah satu tokoh sentral dalam gerakan ini.
Ustadz Imam, dalam khutbahnya, menyampaikan pentingnya peran masjid sebagai pusat peradaban dan kebangkitan umat. Ia mengajak jamaah untuk tidak menjadikan masjid sebagai tempat singgah semata, tetapi sebagai rumah utama bagi hati-hati yang ingin dekat dengan Allah.
“Kami datang bukan hanya untuk sholat, tapi untuk menyentuh hati, menghidupkan ruh jamaah, dan mengembalikan semangat berjamaah di masjid. Kalau masjid hidup, maka insyaAllah masyarakat juga hidup,” tutur Ustadz Imam dengan penuh semangat.
Lanjut Esok: Subuh Berjamaah & Sarapan Bersama
Tak berhenti di hari Jumat ini saja, rombongan Bikers Subuhan Klaten juga telah menjadwalkan lanjutan kegiatan pada Sabtu (27/9/2025) pagi dengan sholat subuh berjamaah.
Usai sholat subuh, dilanjutkan dengan makan bersama di halaman Masjid At-Taqwa. Agenda ini menjadi bagian tak terpisahkan dari semangat BSK untuk menyatukan ibadah dan kebersamaan dalam satu nafas dakwah.
Ketua Takmir Masjid At-Taqwa Ketandan, H. Indarjo, menyampaikan rasa haru dan syukur atas kedatangan rombongan BSK. Baginya, kegiatan ini adalah energi baru yang selama ini sangat dibutuhkan oleh masjid dan warga sekitar, terutama generasi muda yang mulai jauh dari kegiatan keagamaan karena kesibukan kerja dan urusan duniawi.
“Hari ini alhamdulillah meningkat drastis. Anak-anak muda yang biasanya ke ladang atau sibuk dengan urusannya masing-masing, hari ini terlihat hadir. Ini bukan hal kecil. Ini momentum yang luar biasa,” ujar H. Indarjo dengan mata berkaca.
Ia juga menyampaikan bahwa warga sekitar sangat antusias menyambut rencana subuhan dan makan bersama besok pagi. Menurutnya, kegiatan sederhana seperti ini mampu membangun kembali rasa kebersamaan dan cinta terhadap masjid, yang selama ini mulai memudar.
“Kami siapkan makanan ala kadarnya. Tapi yang penting adalah suasananya. Duduk bersama, makan bersama setelah subuhan, insyaAllah bisa membuka pintu-pintu kebaikan yang lebih besar ke depannya,” tambahnya.
Bukan Sekadar Komunitas Motor
Bikers Subuhan Klaten memang berbeda dari komunitas motor pada umumnya. Mereka tidak sekadar berkendara, touring, atau menyalakan mesin. Setiap perjalanan yang mereka tempuh adalah jalan dakwah.
Setiap knalpot yang menderu bukan untuk pamer kecepatan, tapi untuk membangunkan hati-hati yang tertidur dari lalai terhadap kewajiban sebagai muslim.
Gerakan Jumat Berkah Keliling ini telah menyentuh lebih dari 200 masjid di Kabupaten Klaten. Setiap pekannya, BSK menyambangi satu masjid untuk sholat Jumat, dan tak jarang kembali esok paginya untuk sholat subuh bersama.
Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan sosial-keagamaan lainnya. Selain itu, BSK juga rutin mengadakan kajian, pengajian umum, kegiatan olahraga panahan, berenang, pembinaan remaja dan kegiatan Sunnah lainnya.
“Bikers Subuhan bukan tempat kumpul motor, tapi tempat kumpul ruh-ruh yang ingin dekat dengan masjid. Kita berjuang bersama, membentuk generasi pecinta masjid, bukan hanya pengunjung musiman,” tegas Ustadz Imam.
Menuju Kebangkitan Peradaban dari Masjid
Di tengah zaman yang semakin individualistis, penuh hiruk-pikuk dunia digital dan tantangan zaman, gerakan seperti Bikers Subuhan Klaten hadir sebagai oase.
Mereka membawa ruh kebangkitan, menyatukan umat dalam jamaah, menyambung silaturahmi antar kampung, dan menumbuhkan kecintaan kepada masjid sejak dini.
“Masjid itu pusat peradaban. Kalau masjid kita biarkan kosong, maka kosong pula nilai-nilai di tengah masyarakat. Tapi jika kita hidupkan masjid, kita hidupkan segalanya yaitu akhlak, persaudaraan, iman, dan kebersamaan,” pungkas Ustadz Imam sebelum menutup kegiatan hari ini.
Penutup:
Dari jalan menuju masjid, dari subuh ke subuh berikutnya, Bikers Subuhan Klaten (BSK) tak pernah lelah menebar semangat. Mereka adalah cahaya kecil yang menjalar dari satu masjid ke masjid lainnya.
Masjid At-Taqwa Ketandan hari ini menjadi saksi, bahwa semangat berjamaah dan ukhuwah masih hidup, selama masih ada mereka yang mau menghidupkannya.
Dan esok pagi, subuh akan kembali bersinar bukan hanya di langit, tapi juga di hati mereka yang hadir, berjamaah, dan berbagi dalam kehangatan sarapan di halaman Masjid At-Taqwa Ketandan.
(Reporter : Ani Sumadi)