JabodetabekPolitik

Ratusan Massa Global Peace Convoy Indonesia Gelar Aksi Dukung Palestina di Kedubes AS

130
×

Ratusan Massa Global Peace Convoy Indonesia Gelar Aksi Dukung Palestina di Kedubes AS

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Sekitar 300 orang yang tergabung dalam Global Peace Convoy Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Amerika Serikat di Gambir, Jakarta Pusat, pada Selasa, 7 Oktober 2025. Aksi yang dimulai sekitar pukul 14.00 WIB ini menuntut dukungan penuh dari pemerintah Indonesia untuk pembebasan Palestina dan penghentian genosida oleh Israel.

​Para koordinator aksi, antara lain Habib Maulana, Firman Abi, dan Abdul Hakim Muslim, memimpin massa yang membawa beragam atribut. Di antaranya bendera Indonesia, bendera Palestina, serta spanduk dan poster dengan berbagai pesan. Massa juga menyiapkan tenda, panggung, dan sistem suara untuk menyampaikan orasi. Sebuah ambulans dengan nomor polisi B 2022 SIX juga terlihat di lokasi.

Tuntutan dan Pesan Aksi

​Dalam orasinya, para demonstran menyampaikan beberapa tuntutan utama:

  • ​”Rakyat Indonesia Mendukung Palestina Bebaskan Tanpa Syarat 331 Aktivis GSF”.
  • ​”Buka Jalur Bantuan Kemanusiaan Ke Gaza Palestina”.
  • ​”Stop Genosida Rakyat Palestina Oleh Israel”.

​Berbagai spanduk dan poster yang dibentangkan massa menyuarakan keprihatinan mendalam terhadap kondisi di Palestina. Beberapa di antaranya bertuliskan, “Dua Tahun Genosida Palestina,” “Dobrak Blokade Stop Genosida Gaza,” dan “Save Palestinian Children.” Selain itu, ada pula seruan untuk boikot produk Israel seperti “Boycot sampai bangkrut” dan “Jangan lelah Boykot karena mereka tidak lelah membunuh.”

​Pesan-pesan lainnya juga menyoroti peran negara Barat dalam konflik tersebut, dengan tulisan seperti “Israel kills Babies, You pay for it!!!” dan “Trust No More Gaza expose your fake human rights and democracy.”

​Jalannya Aksi Unjuk Rasa

​Aksi dimulai dengan massa yang menyanyikan lagu-lagu perjuangan Palestina. Sekitar pukul 14.10 WIB, kelompok marawis naik ke atas panggung untuk memimpin lagu-lagu tersebut sebelum dilanjutkan dengan orasi dari perwakilan massa.

​Hingga berita ini ditulis, situasi aksi masih berlangsung dengan kondusif, di mana para peserta terus menyuarakan dukungan dan tuntutan mereka di depan Kedubes AS. Perkembangan selanjutnya akan dilaporkan kembali.

[]