Klaten, faktapers.id – Meski dihadapkan pada efisiensi anggaran dan pemangkasan sejumlah kegiatan, Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Klaten mencatatkan kinerja positif sepanjang tahun anggaran 2025.
Lima proyek strategis Kabupaten Klaten berhasil diselesaikan 100 persen, sementara beberapa pekerjaan jalan dan jembatan kini sedang dalam proses penyelesaian pekerjaan.
Kepala Bidang Bina Marga, Tri Siwidodo ST, MM, menyampaikan bahwa di awal tahun terdapat lima proyek strategis yang menjadi prioritas utama pembangunan infrastruktur jalan di Klaten. Seluruhnya kini telah rampung tepat waktu.
“Alhamdulillah, lima kegiatan strategis kabupaten sudah selesai 100 persen. Mohon doa dan dukungannya supaya pekerjaan yang lain bisa segera kami selesaikan dengan baik ” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya, Jumat (17/10/2025).
Kelima proyek strategis tersebut meliputi: Rekonstruksi Jalan Bulan–Padangan, Pelebaran Jalan Kalisoga–Bayat, Pelebaran Jalan Ki Ageng Pemanahan, Pelebaran Jalan Wonosari–Bolali, dan Pelebaran Jalan Jaten–Jelobo.
Selain lima proyek utama itu, Bina Marga juga tengah menyelesaikan enam pekerjaan rekonstruksi/pelebaran jalan lain yang sebagian sudah mencapai progres fisik di atas 90 persen.
Beberapa di antaranya berada di wilayah Manisrenggo, Tulung, dan Pedan, dengan target rampung antara bulan Oktober hingga Desember 2025, sesuai jadwal kontrak.
Tak hanya jalan, dua pekerjaan penggantian jembatan Sraten dan Jembatan Temas juga menjadi sorotan. Menurut Tri Siwidodo, keduanya kini tengah dalam tahap pelaksanaan konstruksi dan diharapkan selesai pada pertengahan Desember.
“Sejauh ini pelaksanaan berjalan lancar. Kami terus pantau agar kualitas konstruksi terjaga dan bisa selesai tepat waktu sesuai kontrak,” tambahnya.
Di sisi lain, kegiatan pemeliharaan rutin jalan yang mencakup 20 paket pekerjaan yang tersebar di beberapa lokasi juga telah diselesaikan seluruhnya pada pertengahan tahun kemarin. Masih tersisa satu paket pemeliharaan rutin yang saat ini sedang dimulai di kerjakan.
“Nilai kontrak masing masing pekerjaan tentu turun jika dibandingkan dengan pagu anggaran di perencanaan, karena ada proses penawaran harga dari penyedia pada saat tender. Sehingga pagu anggaran di DPA tidak terserap 100%,” jelasnya.
Dengan capaian ini, DPUPR Kabupaten Klaten, khususnya Bidang Bina Marga dinilai mampu menjaga performa pembangunan infrastruktur di tengah penyesuaian fiskal. Dengan segala keterbatasan anggaran tetap diupayakan output yang optimal, dan bermanfaat untuk menunjang kegiatan masyarakat.
“Yang penting, masyarakat tetap merasakan manfaatnya dengan penggunaan jalan yang lebih baik, jembatan lebih kuat, dan mobilitas ekonomi daerah makin lancar sehingga diharapkan bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” pungkas Tri Siwidodo optimistis.
(Reporter : Ani Sumadi)
