KalimantanLingkungan

Cegah Bahaya Lebih Besar, BPBD Melawi dan Polsek Nanga Pinoh Segera Amankan Lokasi Erosi di Desa Tekelak

26
×

Cegah Bahaya Lebih Besar, BPBD Melawi dan Polsek Nanga Pinoh Segera Amankan Lokasi Erosi di Desa Tekelak

Sebarkan artikel ini

Melawi, faktapers.id — Upaya cepat tanggap kembali ditunjukkan oleh BPBD Kabupaten Melawi bersama Polsek Nanga Pinoh dan Pemerintah Desa Tekelak setelah menerima laporan masyarakat tentang erosi tanah yang mengancam jalan utama di kawasan Dusun Muara Tekelak, Kecamatan Pinoh Utara.

Tim gabungan langsung turun ke lokasi untuk memasang pagar pembatas dan spanduk peringatan sebagai langkah awal pencegahan agar warga tidak mendekati area rawan longsor di tepian Sungai Melawi.

Kapolsek Nanga Pinoh Iptu Yoga Septian, S.Tr.K., M.H., yang memimpin langsung kegiatan bersama Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Melawi Rahmad Maulidin, S.Sos., menyebutkan bahwa langkah ini merupakan bentuk kesigapan pemerintah daerah dalam melindungi keselamatan masyarakat.

“Erosi ini terjadi cukup dekat dengan jalur yang setiap hari dilalui warga. Kami bersama BPBD dan pemerintah desa segera melakukan langkah pengamanan agar tidak ada korban jiwa. Syukurlah, sejauh ini kondisi masih aman,” ungkap Iptu Yoga di lokasi.

Selain memasang pagar kayu sementara, tim juga menyiapkan spanduk imbauan agar masyarakat lebih berhati-hati, terutama pada malam hari dan saat curah hujan meningkat. Warga diminta untuk tidak berhenti atau berkegiatan di sekitar tepi sungai yang mengalami pengikisan.

Sementara itu, Kepala BPBD Kabupaten Melawi H. Arif Santoso melalui Kabid Rahmad Maulidin menegaskan bahwa BPBD telah melakukan pemantauan lanjutan dan mendata tingkat kerusakan di lokasi erosi tersebut.

“Kami mengimbau masyarakat agar tidak menyepelekan tanda-tanda alam. Bila melihat ada retakan atau tanah mulai turun, segera lapor kepada pemerintah desa atau petugas. Kami akan terus memantau kondisi ini,” jelas Rahmad.

Pihak BPBD juga berencana membangun struktur pengaman sementara dan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusi permanen agar kejadian serupa tidak terulang. Selain itu, sosialisasi tentang mitigasi bencana berbasis masyarakat akan digencarkan di wilayah-wilayah rawan erosi sepanjang Sungai Melawi.

Hingga kini, situasi di Dusun Muara Tekelak terpantau kondusif. Warga menyambut baik langkah cepat pemerintah dan aparat dalam menangani potensi bencana tersebut. Sejumlah warga bahkan turut membantu petugas saat proses pemasangan pagar berlangsung.

“Kami berterima kasih karena pihak kepolisian dan BPBD langsung datang. Sekarang kami lebih tenang, dan semoga ke depan dibuat penahan agar jalan tidak longsor,” ujar salah seorang warga Tekelak.

Melalui kolaborasi lintas sektor ini, pemerintah daerah berharap kesadaran masyarakat terhadap potensi bencana alam dapat meningkat, sekaligus memperkuat kesiapsiagaan di tingkat desa.

(Skn)