Melawi, Faktapers.if– Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Melawi menjadikan peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-53 sebagai motor penggerak ekonomi keluarga dengan menyediakan ruang khusus bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Kegiatan yang dipusatkan di Pendopo Bupati Melawi, Rabu (22/10/2025), ini disambut antusias oleh masyarakat dan pelaku usaha.
Ketua TP PKK Kabupaten Melawi, Raisya Sarbina Dadi, menegaskan komitmennya untuk mengubah fokus peringatan menjadi aksi nyata yang berdampak pada masyarakat.
“Kehadiran TP PKK Kami ingin tidak hanya fokus pada kegiatan seremonial, tapi juga menjadi motor penggerak ekonomi keluarga. Karena itu, dalam peringatan HKG PKK ke-53 ini, kami memberikan ruang kepada para pelaku UMKM dari semua kecamatan dan desa untuk berjualan dan memamerkan produknya di Pendopo Bupati,” ungkap Raisya.
Menurutnya, pemberdayaan ekonomi keluarga melalui UMKM adalah salah satu program utama PKK. Dengan melibatkan UMKM lokal, TP PKK berharap dapat membantu mereka memperluas jaringan pemasaran, menambah pendapatan, serta memperkenalkan produk-produk unggulan khas Melawi kepada khalayak luas.
Area Pendopo Bupati Melawi pun dipenuhi berbagai stan yang menjajakan kuliner khas, minuman tradisional, olahan makanan, hingga kerajinan tangan. Ramainya pengunjung yang datang untuk menyaksikan acara sekaligus berbelanja menciptakan suasana meriah.
Salah seorang pengunjung, Arif Duprianto, menyampaikan apresiasinya. “Kali ini benar-benar berbeda dari sebelumnya. Saya senang karena bisa sekalian belanja makanan dan jajanan lokal di sini. Banyak pilihan, dan semuanya enak. Jadi selain hiburan, kita juga bisa bantu UMKM Melawi,” ujarnya.
Selain bazar UMKM, HKG PKK ke-53 juga diisi dengan beragam kegiatan seperti lomba, pertunjukan seni, serta layanan edukasi kesehatan dan keluarga. Raisya berharap, kolaborasi ini dapat memperkuat sinergi dalam membangun Melawi yang lebih sejahtera.
“PKK Melawi hadir untuk masyarakat. Kami ingin menjadi bagian dari solusi dalam membangun keluarga yang mandiri, sehat, dan berdaya secara ekonomi,” tutup Raisya. (Skn)
