JabodetabekPendidikan

Belajar Tak Harus di Kelas, Dinas Pendidikan DKI Dorong Kreativitas Siswa Lewat Ruang Seni Siswa

5
×

Belajar Tak Harus di Kelas, Dinas Pendidikan DKI Dorong Kreativitas Siswa Lewat Ruang Seni Siswa

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id — Ratusan karya dan ribuan talenta muda memeriahkan kegiatan Ruang Seni Siswa (RSS) yang digelar Suku Dinas Pendidikan Wilayah I dan II Jakarta Barat di Sunset Avenue Citra 8, Pegadungan, Kalideres, Kamis (23/10).

Kegiatan tahunan ini diikuti oleh perwakilan 1.973 sekolah di bawah naungan Sudin Pendidikan Jakarta Barat 1 dan 2. Acara dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Nahdiana, dan turut dihadiri Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono.

Dalam sambutannya, Nahdiana menegaskan bahwa Ruang Seni Siswa bukan sekadar ajang pertunjukan, tetapi bagian dari strategi pendidikan DKI Jakarta yang memberi ruang seluas-luasnya bagi anak untuk berkreasi.
“Melalui RSS, siswa diberi kesempatan mengekspresikan diri — baik di bidang seni, olahraga, maupun kegiatan sosial. Ini bukan hanya kegiatan ekstrakurikuler, tapi bentuk pembelajaran alternatif di luar ruang kelas,” jelasnya.

Nahdiana juga menyinggung visi besar Pemprov DKI Jakarta menjadikan ibu kota sebagai kota global berbudaya.
“Seperti arahan Gubernur, pendidikan harus berperan dalam membangun karakter dan budaya kota. Maka, kegiatan seperti ini akan terus kita dorong agar kreativitas anak-anak tumbuh di ruang-ruang publik, bukan hanya di sekolah,” ujarnya.

Ia menambahkan, berbagai taman kota yang telah direvitalisasi kini difungsikan sebagai laboratorium terbuka bagi siswa, tempat mereka belajar memahami budaya urban Jakarta.
“Pembelajaran tidak hanya berhenti di teori. Melalui taman dan ruang publik, anak-anak bisa memahami bagaimana hidup di kota global yang dinamis dan berbudaya,” tambahnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota Jakarta Barat, Yuli Hartono, mengapresiasi langkah Dinas Pendidikan yang berhasil memanfaatkan ruang publik menjadi wadah ekspresi pelajar.
“Atas nama Pemkot Jakarta Barat, saya menyampaikan apresiasi tinggi untuk inisiatif luar biasa ini. RSS bukan hanya panggung hiburan, tapi simbol komitmen pemerintah untuk menyediakan ruang kreatif yang positif bagi anak muda,” ujarnya.

Yuli menyebut, banyak taman dan ruang terbuka hijau di Jakarta Barat kini bisa menjadi tempat berekspresi bagi pelajar.
“Lihat hari ini, taman bukan sekadar tempat rekreasi, tapi juga panggung bakat. Anak-anak kita luar biasa, dan Jakarta Barat siap mendukung mereka,” katanya penuh semangat.

Sementara itu, Kepala Sudin Pendidikan Wilayah I Jakarta Barat, Diding Wahyudin, menjelaskan bahwa kegiatan RSS tahun ini merupakan penyelenggaraan kedua, setelah sukses digelar di Taman Cattleya, Palmerah tahun lalu.

Dengan mengusung tema “Merangkai Rasa, Mewarnai Semesta,” kegiatan ini menampilkan 28 jenis pertunjukan seni seperti vokal, tarian, marching band, pantomim, hingga seni teater.
“Sebanyak 1.175 penampilan dari ribuan pelajar tampil di dua panggung utama — panggung hiburan dan panggung utama. Semua menunjukkan kreativitas tanpa batas,” ujar Diding.

Menurutnya, Ruang Seni Siswa menjadi bukti bahwa pendidikan di Jakarta bukan hanya soal akademik, tapi juga tentang membentuk karakter, menumbuhkan kolaborasi, dan merayakan keberagaman budaya di kalangan pelajar.