BeritaHukum & KriminalJabodetabek

Insiden Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Ledakan Ganda Saat Salat Jumat, Sembilan Siswa Terluka, Temuan Benda Mencurigakan Perumit Penyelidikan

16
×

Insiden Mencekam di SMAN 72 Jakarta: Ledakan Ganda Saat Salat Jumat, Sembilan Siswa Terluka, Temuan Benda Mencurigakan Perumit Penyelidikan

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi

Jakarta, faktapers.id  – Suasana khidmat Salat Jumat di SMA Negeri 72 Jakarta, yang berlokasi di Jakarta Utara, mendadak berubah menjadi kepanikan setelah serangkaian ledakan terjadi di lingkungan sekolah. Insiden mencekam yang terjadi pada 7 November 2025 sekitar pukul 12.15 WIB ini menyebabkan sembilan siswa terluka dan memicu respons darurat dari aparat keamanan.

​Aktivitas belajar-mengajar di sekolah tersebut langsung dihentikan dan area sekolah kini berada di bawah kendali ketat aparat kepolisian untuk proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Kronologi Ledakan Ganda dan Kepanikan Jamaah

​Berdasarkan keterangan saksi kunci, Bapak Budi Laksono, seorang guru mata pelajaran Matematika di SMAN 72, kejadian bermula saat khotbah Jumat sedang berlangsung di aula sekolah.

​Tiba-tiba, terdengar suara ledakan keras pertama dari arah belakang aula. Kepanikan langsung melanda para siswa dan guru yang tengah salat. Setelah ledakan pertama, suara ledakan kedua menyusul tak lama kemudian, kali ini berlokasi di dekat pintu belakang sekolah.

​Sumber ledakan ini diduga berasal dari benda yang belum teridentifikasi yang berada di area belakang aula. Asap tebal dilaporkan mengepul dari lokasi kejadian, menambah suasana chaos.

Korban dan Respons Cepat Sekolah

​Akibat dua ledakan tersebut, sembilan orang siswa dilaporkan mengalami luka-luka dengan tingkat ringan hingga sedang. Seluruh korban luka telah segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis intensif. Syukurnya, hingga berita ini diturunkan, belum terdapat laporan mengenai korban jiwa dalam insiden ini.

Temuan Mencurigakan Perumit Hasil Penyelidikan Sementara

​Tim gabungan dari Kepolisian Sektor setempat dan unit Jihandak (Penjinak Bahan Peledak) telah tiba di lokasi tak lama setelah insiden untuk melakukan sterilisasi area dan olah TKP.

​Hasil awal penyelidikan di lokasi justru menimbulkan kekhawatiran dan memperumit dugaan sumber ledakan. Selain puing-puing ledakan, aparat dilaporkan menemukan:

  • ​Bom Rakitan (masih ditemukan sisa/komponen)
  • ​Remot (diduga pemicu)
  • ​Senjata Airsoft Gun Laras Panjang
  • ​Revolver

​Berdasarkan temuan tersebut, pihak kepolisian belum dapat memastikan apakah ledakan bersumber dari bahan peledak buatan (bom rakitan) atau hanya diakibatkan oleh kelalaian penggunaan bahan kimia/listrik di lingkungan sekolah.

​Situasi pasca-ledakan, meski diklaim kondusif, jelas menimbulkan keresahan yang signifikan di kalangan siswa, guru, dan masyarakat sekitar di wilayah Jakarta Utara.

​Menyikapi temuan benda-benda mencurigakan tersebut, aparat kepolisian menyatakan diperlukan koordinasi lebih lanjut dengan Polres Jakarta Timur dan Komando Distrik Militer (Kodim) setempat untuk mendapatkan hasil penyelidikan teknis yang akurat mengenai sumber ledakan.

​Pemkab DKI Jakarta, melalui Dinas Pendidikan, memutuskan untuk menghentikan sementara aktivitas belajar-mengajar di SMAN 72 hingga aparat keamanan menyatakan situasi benar-benar aman dan steril dari ancaman. Aparat kini berupaya keras mengolah TKP dan mengusut tuntas motif di balik insiden yang terjadi di tengah kegiatan ibadah sekolah tersebut.

(Ig)