JabodetabekKesehatan

Beberkan Fakta, Ini Bukti Nyata Kisah Inspiratif dari Pengurus WITT

28
×

Beberkan Fakta, Ini Bukti Nyata Kisah Inspiratif dari Pengurus WITT

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Organisasi Wanita Indonesia Tanpa Tembakau (WITT) selalu ingin meningkatkan kesadaran bahaya produk tembakau (rokok) serta upaya industri dalam memengaruhi perilaku konsumen di Indonesia.

Seperti diketahui, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan angka kematian akibat rokok akan terus meningkat hingga 2030, menjadi 23,3 juta orang. Sedangkan angka kematian global akibat rokok di perkirakan lebih dari 8 juta orang meninggal setiap tahun akibat penggunaan tembakau, di mana lebih dari 7 juta kematian disebabkan oleh penggunaan tembakau secara langsung, dan sekitar 1,3 juta disebabkan oleh paparan asap rokok pasif.

Oleh karenanya WITT sadar betul bahwa peringatan ini tidak hanya mengingatkan hak setiap individu untuk hidup sehat, tetapi juga menggarisbawahi tanggung jawab kolektif untuk menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan sejalan dengan visi dan misi WITT bahwa tanpa tembakau (rokok) tetap sehat, kreatif dan inovatif.

Berikut Bukti Nyata Kisah Inspiratif dari Pengurus WITT:

1. Mirna Kurniati, Wakil Ketua Umum WITT.
“Suami saya seorang dokter di sebuah pesantren. Dulu dia perokok berat. Dalam sehari bisa menghabiskan rokok dalam beberapa bungkus. Penuh perjuangan untuk saya minta dia berhenti merokok. Awalnya sulit sekali, tapi setelah saya ingatkan saat bisa berhenti merokok selama bulan Ramadan, ternyata berhasil. Sejak saat itu, ia tak pernah menyentuh rokok lagi. Asal ada niat dari hati bisa kok berhenti merokok”.

2. Rina Ciang, Ketua Panitia Pemilihan Puteri Wanita Indonesia Tanpa Tembakau 2026.
“Di keluarga besar saya banyak sekali seniman. Seperti Pelukis Sapto Hudoyo alias Pak Piek. Tanpa merokok dia tetap bisa berinspirasi untuk membuat karya lukisannya bagus dan diakui. Anak, suami dan menantu saya dibidang musik. Dalam mencari inspirasi buat karyanya, mereka hanya ‘menjentik jentikkan’ pulpen diantara jari tangannya di meja. Ternyata bisa dan karya karyanya sangat baik. Asal ada kesadaran dan niat hati yang tulus tetap bisa kok menghasilkan karya yang baik tanpa merokok”.

3. Nana Krit, Bidang Perekrutan Putri WITT.
“Dilingkaran saya dulu banyak yang rokok. Katanya enak banget. Karena penasaran dan ingin mencari enaknya itu dimana akhirnya saya coba untuk merokok. Ternyata sangat tidak enak. Asapnya langsung kena mata saya dan terasa pedih dan pedas. Tak hanya itu, percikan buangan abu rokok pun bisa membuat baju bolong dan bau. Hingga sekarang saya enggak penasaran lagi karena merokok itu memang sangat tidak enak”.

4. Liza Riani, SH, Bidang Hukum WITT.
“Tahun 2016 suami saya meninggal di Lapangan Golf Sentul pada usia  48 tahun, Masih muda dan segar kan. saat bermain golf terkena serangan jantung. Berdasarkan analisis pihak berwenang pada saluran saraf terjadi penegangan (otot dan sarafnya mengeras, tegang) tidak lentur. Penyebabnya nikotin Jadi nikotin membuat sarafnya itu keras, tidak lentur. Terhadap orang yang tidak merokok mungkin bisa selamat”.

5. Venna Melinda, Artis dan Humas WITT.
“Alhamdulillah Verrel Bramasta dan adiknya Athalla Naufal, tidak memiliki kebiasaan merokok. Sejak kecil saya sudah mengajarkan pola hidup sehat. Alhamdulillah hingga kini masih konsisten dan tetap berprestasi meski tidak merokok sehingga karir mereka cukup baik.

Melalui sejumlah fakta yang dibeberkan diatas, WITT mengimbau pentingnya skrining dini dan upaya pencegahan menjadi kunci dalam memutus rantai penularan penyakit ini. Kesadaran akan hak individu dalam hidup sehat tidak hanya mencakup kebebasan pribadi, tetapi juga kewajiban untuk tidak membahayakan orang lain.

“Melalui edukasi, dukungan lingkungan, dan kebijakan yang mendukung bisa menjadi inspirasi masyarakat untuk dapat bersama-sama mengurangi dampak negatif tembakau (rokok) dan meningkatkan kualitas hidup menyeluruh secara kolektif. Mari temukan cara baru untuk mengekspresikan diri dan berkontribusi kesehatan untuk masyarakat,” pungkas Ketua Umum WITT, Yanthi Heru.
(Her)