Jakarta l, faktapers.id – Publik dikejutkan dengan masuknya nama Victor Rachmat Hartono, Direktur Utama PT Djarum dan salah satu pewaris utama Grup Djarum, ke dalam daftar pihak yang dicegah bepergian ke luar negeri oleh Kejaksaan Agung (Kejagung). Pencekalan ini terkait dengan penyidikan dugaan tindak pidana korupsi dalam program Tax Amnesty periode 2016-2020.
Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM telah mengonfirmasi permohonan pencegahan dari Kejaksaan Agung. Pencekalan ini berlaku untuk enam bulan ke depan guna kepentingan proses penyidikan yang sedang berjalan. Victor Hartono dicekal bersama empat nama lain, termasuk Ken Dwijugiasteadi, mantan Direktur Jenderal Pajak.
Latar Belakang Kasus: Dugaan Korupsi Tax Amnesty
Kasus yang menyeret nama Victor Hartono berfokus pada dugaan korupsi dalam pelaksanaan program pengampunan pajak (Tax Amnesty) yang diselenggarakan pemerintah pada periode 2016 hingga 2020. Kejaksaan Agung menduga adanya penyelewengan dan tindak pidana yang dilakukan oleh oknum/pegawai pajak pada Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Penyidik Kejagung tengah mendalami adanya praktik untuk memperkecil pembayaran pajak wajib pajak tertentu yang berpartisipasi dalam program Tax Amnesty. Victor Hartono, sebagai tokoh sentral di Grup Djarum, diduga terseret dalam pusaran kasus ini yang melibatkan kerja sama antara wajib pajak dan oknum di lingkungan perpajakan.
Pencekalan ini merupakan langkah administratif untuk memastikan Victor Hartono tetap berada di Indonesia dan kooperatif selama proses penelusuran dan penyidikan kasus berlangsung.
Tanggapan Pihak Djarum
Menanggapi kabar pencekalan tersebut, Corporate Communications Manager Grup Djarum, Budi Darmawan, mengonfirmasi bahwa pihak perusahaan baru mengetahui informasi pencekalan dari media.
“Mengenai kabar pencekalan, kami baru mengetahui dari media,” ujar Budi Darmawan.
Meskipun demikian, pihak Grup Djarum menegaskan sikap menghormati dan menaati hukum yang berlaku di Indonesia serta siap bekerja sama dengan aparat penegak hukum.
Kejaksaan Agung, dalam upaya pengusutan kasus ini, telah melakukan serangkaian tindakan, termasuk:
- Permohonan Pencegahan: Meminta Ditjen Imigrasi mencekal lima pihak, termasuk Victor Hartono, ke luar negeri.
- Pemeriksaan Saksi: Sejumlah pegawai Kemenkeu telah dipanggil dan diperiksa sebagai saksi dalam perkara tersebut.
- Penggeledahan: Penyidik telah menggeledah beberapa lokasi, termasuk kediaman eks pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu.
Penyidik disebut masih mempelajari pola transaksi yang dianggap janggal, termasuk potensi keterlibatan entitas korporasi yang terhubung dengan jaringan usaha besar nasional dalam kasus dugaan korupsi pajak ini.
Profil Victor Rachmat Hartono
Victor Rachmat Hartono adalah putra sulung dari Robert Budi Hartono, salah satu pemilik Grup Djarum dan orang terkaya di Indonesia. Ia memegang peran operasional inti dalam konglomerasi tersebut.
- Jabatan: Direktur Utama PT Djarum dan Presiden Direktur Djarum Foundation.
- Peran di Grup Djarum: Sebagai generasi ketiga keluarga Hartono, ia memimpin pertumbuhan perusahaan, memperluas portofolio usaha, dan mendorong diversifikasi bisnis ke sektor-sektor baru, termasuk digital dan filantropi.
- Status Kekayaan: Keluarganya, yang dipimpin oleh Robert Budi Hartono dan Michael Hartono, secara konsisten menempati peringkat teratas orang terkaya di Indonesia versi Forbes, dengan gurita bisnis yang mencakup rokok, perbankan (Bank Central Asia/BCA), elektronik, hingga properti.
Kasus ini menjadi sorotan tajam karena melibatkan figur dari salah satu keluarga konglomerat paling berpengaruh di Indonesia dalam dugaan tindak pidana korupsi yang menyangkut keuangan negara.
