DaerahJawaLingkungan

Desa Ponggok Tanam 1.400 Bibit Pohon, Aksi Lokal untuk Ketahanan Pangan dan Mitigasi Perubahan Iklim

22
×

Desa Ponggok Tanam 1.400 Bibit Pohon, Aksi Lokal untuk Ketahanan Pangan dan Mitigasi Perubahan Iklim

Sebarkan artikel ini

Klaten, faktapers.id – Suasana Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Kabupaten Klaten, tampak lebih hangat pagi itu. Sejak matahari belum tinggi, warga, perangkat desa, akademisi, hingga berbagai mitra pembangunan telah berkumpul dengan semangat yang sama yaitu menanam harapan baru dalam bentuk 1.400 bibit pohon buah.

Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Desa Cerdas Iklim, sebuah inisiatif yang mendorong desa untuk merespon perubahan iklim melalui aksi nyata yang dapat dilakukan secara mandiri dan berkelanjutan. Penanaman dilakukan secara simbolis hari ini, namun Pemerintah Desa Ponggok memastikan gerakan ini akan berlanjut dalam beberapa bulan mendatang.

Kaprodi Departemen Manajemen Kehutanan IPB Bogor, Dr. Sony Trison, menyampaikan bahwa Desa Ponggok memiliki anugerah luar biasa berupa kelimpahan sumber daya air, sehingga aksi penghijauan menjadi langkah penting untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.

“Penanaman pohon merupakan bentuk mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Kita ingin aksi ini menjadi kontribusi lokal yang berdampak global. Apalagi saat ini Indonesia tengah memperingati Bulan Menanam dan Hari Menanam Pohon,” ujarnya, Sabtu (22/11/2025).

Menurut Dr. Sony, jenis bibit yang ditanam terdiri dari durian, alpukat, nangka, jeruk, dan jambu batu. Pemilihan pohon buah bukan tanpa alasan. Selain menghijaukan lingkungan, ke depan buah-buah ini diharapkan menjadi sumber ketahanan pangan masyarakat sekaligus mendukung program pemerintah tentang makan bergizi gratis.

Sementara itu, Kepala Desa Ponggok, dalam pernyataannya menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi misi desa “Makmur Lestari 2025”. Ia menyampaikan bahwa Ponggok tidak bisa berjalan sendiri dalam mewujudkan visi tersebut.

“Kolaborasi adalah kunci. Kami bekerja sama dengan IPB, AQUA, pemerintah daerah, kecamatan, perhutani, dinas lingkungan hidup, pertanian, pariwisata, dan banyak pihak lainnya. Momentum Bulan Menanam Nasional ini sangat tepat untuk menggerakkan masyarakat bersama-sama,” tuturnya.

Desa Ponggok telah menyiapkan sekitar 2 hektare lahan untuk penanaman ini. Setiap RW membuat 50 lubang tanam, sementara kelompok kerja dan water defender atau penjaga mata air dan sungai desa juga berkomitmen menanam minimal 50 pohon di area mereka masing-masing.

Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menciptakan ruang hijau baru, tetapi juga memperkuat ketahanan pangan desa serta mempersiapkan sumber buah untuk mendukung program makan bergizi gratis bagi masyarakat.

Dengan semangat kebersamaan, aksi penanaman pohon di Desa Ponggok menjadi contoh bahwa perubahan besar bisa dimulai dari langkah kecil yang dilakukan bersama. Bagi warga, bibit-bibit yang ditanam hari ini bukan sekadar pohon tetapi simbol harapan untuk desa yang lebih lestari, tangguh, dan sejahtera di masa depan.

(Reporter : Ani Sumadi)