DaerahJabodetabek

Tragis di Babelan, Bekasi: Pengepul Rongsok Tewas Usai Diduga Potong Mortir Aktif

2
×

Tragis di Babelan, Bekasi: Pengepul Rongsok Tewas Usai Diduga Potong Mortir Aktif

Sebarkan artikel ini

Bekasi,faktapers id  – Sebuah insiden tragis berupa ledakan benda diduga amunisi atau mortir aktif dilaporkan terjadi di Kampung Ujung Harapan, Babelan, Kabupaten Bekasi, pada Sabtu (23/11). Ledakan tersebut menyebabkan satu orang warga meninggal dunia di lokasi kejadian.

​Korban teridentifikasi bernama Hidayatulloh (26 tahun), seorang wiraswasta yang sehari-hari berprofesi sebagai pengepul atau tukang rongsok di wilayah tersebut.

​Kronologi Kejadian

​Menurut keterangan saksi, Syafitri Yani, kejadian berawal sekitar pukul 14.50 WIB. Korban diketahui sedang memotong sebuah benda asing yang diduga merupakan mortir aktif menggunakan alat gerinda di tempat usahanya. Berdasarkan identifikasi awal, benda tersebut diperkirakan merupakan amunisi dengan kaliber 57.

​Sekitar pukul 15.00 WIB, saat proses pemotongan berlangsung, benda yang diduga mortir tersebut meledak. Ledakan keras ini seketika menyebabkan korban meninggal dunia di lokasi kejadian.

Tim Gegana Diterjunkan ke Lokasi

​Pasca-kejadian, aparat kewilayahan segera berkoordinasi untuk mengamankan lokasi. Tim Gegana Polda Metro Jaya langsung diterjunkan ke TKP (Tempat Kejadian Perkara) untuk melakukan identifikasi dan pemeriksaan lanjutan.

​Upaya yang dilakukan oleh aparat mencakup:

  • ​Pengamanan radius lokasi untuk mencegah warga mendekat dan menghindari risiko ledakan susulan.
  • ​Pengumpulan data korban, saksi, dan keterangan awal dari warga sekitar.
  • ​Pemeriksaan mendalam terkait jenis amunisi yang meledak, sumber asalnya, serta kemungkinan adanya temuan benda berbahaya tambahan.

​Saat ini, penanganan TKP sepenuhnya diambil alih oleh Tim Gegana Polda Metro Jaya.

Kekhawatiran Benda Berbahaya Masuk Jalur Rongsok

​Catatan dari laporan kejadian menyebutkan bahwa insiden ini mengindikasikan masih adanya potensi peredaran atau temuan sisa amunisi/mortir yang berisiko ditemukan oleh masyarakat, terutama oleh pengepul barang rongsokan.

​Pihak keluarga dan saksi dilaporkan tidak mengetahui secara pasti asal-usul benda diduga amunisi/mortir tersebut. Aparat menduga benda berbahaya ini bisa berasal dari:

  • ​Sisa latihan satuan tertentu.
  • ​Peninggalan konflik masa lalu.
  • ​Barang temuan dari lokasi tidak resmi yang kemudian masuk ke jalur pengepul rongsok.

​Disarankan agar segera dilakukan koordinasi dengan satuan kewilayahan, kepolisian, dan pemerintah desa setempat untuk melaksanakan sosialisasi dan imbauan kepada para pengepul barang bekas guna mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

#