LSI: PDI-P Juara Pemilu 2019

2009
×

LSI: PDI-P Juara Pemilu 2019

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) memprediksi PDI Perjuangan akan paling unggul pada Pemilu Legislatif 2019.

Peneliti LSI Ardian Sopa menyebutkan gambaran terlihat dari lima kali survei LSI yang dilakukan sepanjang bulan Agustus-Desember 2018.

Dari lima kali survei LSI, PDI-P menempati urutan teratas dengan elektabilitas stabil di atas 24 persen. Pada Agustus 2018, elektabilitas PDI-P 24,8 persen.

Kenaikan angka terjadi pada September sebesar 25,6 persen dan Oktober 28,5 persen.

“Meski pada November 2018, elektabilitas partai berlambang banteng moncong putih itu turun ke angka 25,4 persen. Namun, pada Desember, angkanya kembali naik menjadi 27,7 persen. Kami bisa mengatakan bahwa PDI-P potensial juara pileg 2019 yang akan datang,” ungkap Ardian saat merilis hasil survei LSI, di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Ardian mengatakan, prediksi PDI-P akan memenangi Pemilu 2019 juga bisa dilihat dari elektabilitas pesaingnya. Ardian memprediksi, faktor Jokowi sebagai kader PDI-P menjadi salah satu yang menyebabkan tingginya elektabilitas partai tersebut.

Sedangkan berdasarkan survei LSI, partai yang berada di posisi kedua adalah Partai Gerindra. Namun, elektabilitas Gerindra dan Golkar jauh dari PDI-P.

“Di urutan kedua ada perebutan yang ketat antara Gerindra dan Golkar. Selisih survei terakhir hanya 2,9 persen,” kata Ardian saat merilis hasil surveinya di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Untuk partai-partai lainnya, ada 6 partai peserta pemilu yang tidak memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold sebesar empat persen.

Sementara posisi lima partai lainnya masih belum aman untuk lolos ke DPR periode 2019-2024. Demikian diungkap hasil Survei Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA per Desember 2018 menunjukkan,

Adapun 6 parpol terancam tak lolos ke DPR, yaitu: Hanura: 0,6 persen, PBB: 0,2 persen, Garuda: 0,2 persen, PSI: 0,1 persen, Berkarya: 0,1 persen dan PKPI: 0,1 persen.

Jika pun ditambah dengan angka margin of error sebesar 2,9 persen, keenam partai tersebut tetap tidak memenuhi ambang batas untuk lolos ke DPR sebesar 4 persen.

Sementara posisi PSI, Berkarya dan Garuda sebagai parpol baru sulit untuk bersaing dengan partai lama.

Sementara Hanura, PBB dan PKPI, meski merupakan partai lama, namun sulit meningkatkan elektabilitas karena tidak mempunyai gagasan besar yang ditawarkan ke publik.

“Ketiga partai ini adalah partai lama, namun tak ada gagasan atau terobosan kampanye yang terdengar masif di publik selama 5 bulan terakhir,” kata Ardian saat merilis hasil surveinya di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (8/1/2019).

Sedangkan 5 partai lain yang belum sepenuhnya aman untuk lolos ke Senayan, diantaranya PKS: 3,3 persen, PPP: 3 persen, Nasdem: 2,8 persen, PAN: 1,8 persen dan Perindo: 1,9 persen.

Elektabilitas kelima partai berdasarkan hasil survei memang masih di bawah ambang batas 4 persen. Akan tetapi jika ditambah dengan margin of error 2,9 persen, maka kelimanya bisa melampaui ambang batas.

Meski begitu LSI meyakini dari keempat partai tersebut, Nasdem dan Perindo diuntungkan karena mempunyai jaringan media massa. Juga tingkat popularitas ketua umum kedua partai itu relatif tinggi turut mendongkrak keduanya.

Untuk PPP dan PAN perlu mencari faktor pendongkrak suara jika ingin memastikan aman lolos ke Parlemen.

Survei LSI ini dilakukan dengan metode multistage random sampling. Jumlah responden sebesar 1200 orang, dengan wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner. Sementara margin of error survei plus minus 2,9 persen. fp01

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *