Bali, faktapers.id – Terkait wacana Presiden Joko Widodo ingin menambah dua pos menteri yaitu, menteri investasi dan ekspor. Yang dinilai Jokowi, Indonesia masih kalah dari negara tetanga terkait dengan investasi dan ekspor saat ini.
Menangapi hal terbut, Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla, Kamis (14/3) di Nusa Dua, Badung, Bali menyampaikan, belum waktunya nanti setelah Pemilu.
Selain itu, jika dilihat dalam Kabinet ada undang-undangnya yang diatur, tidak boleh ada lebih dari 35 Menteri. Jika ada Menteri yang ditambah, tentu harus ada Menteri yang dikurangi juga.
“Rencana penambahan dua menteri, yaitu menteri investasi dan ekspor. Menurut saya belumlah, belum waktunya kita bicara kementerian, nanti setelah Pemilu,” ucapnya.
Dilanjutkan, jika dilihat di Kabinet ada UU tidak boleh ada Menteri lebih dari 35 orang Menteri.
“Di Kabinet ada undang-undangnya, tidak boleh ada lebih dari 35 orang Menteri. Jika ada, yang ditambah tentu harus ada Menteri yang dikurangi juga,” pungkasnya. Ans