Jakarta, faktapers.id – Bangga dengan penampilan Sandiaga Uno dalam debat calon presiden ketiga yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu malam (17/3), Wakil Kepala Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menilai, sesuai yang diinginkan masyarakat.
Hal itu ia kemukakan, dalam diskusi Pasca Debat di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya I Nomor 35, Jakarta, Senin (18/3).
Priyo Budi pun menegaskan, puncak dari gemilangnya penampilan mantan Wakil Gubernur DKI dalam debat tersebut adalah ketika Sandi seakan menghipnotis para penonton debat dengan cara mengeluarkan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dari dompetnya.
“Itu telah menjadi momentum puncak bagi Sandiaga Uno ketika menyampaikan closing 4 menit terakhir, yang itu puncak dari semua perdebatan antara dua calon tersebut semalam,” ujarnya.
Menurut Priyo Budi, Sandi, demikian Cawapres 02 biasa disapa, mampu menyihir publik dengan meminta mengeluarkan dompet dan KTP ketika menyampaikan kepada seluruh penonton.
“Ini yang bisa dilihat ditawarkan Sandi terhadap hiruk-pikuk pihak sebelah yang begitu gencar memamerkan apa yang dinamakan 3 kartu,” sambungnya.
Priyo menegaskan bahwa apa yang disampaikan Sandiaga pada malam itu adalah memang sesuatu yang yang sangat diinginkan masyarakat Indonesia. Masyarakat tidak perlu dibuat susah dengan adanya bermacam-macam kartu dengan kegunaan yang berbeda. Dan Sandi memberikan solusinya.
“Cara Sandi menyampaikan alternatif ini tidak diperlukan banyak kartu. Karena pembuatan ini membebani keuangan negara karena pembuatannya harus banyak biaya. Oleh Sandi e-KTP tersebut itu dijadikan sebagai apa yang disebut single identification number (SIN). Atau pusat segala identitas seseorang,” terangnya.
Di kesempatan itu, mantan pimpinan DPR tersebut juga mengkritik proses pembuatan segala macam kartu yang dijanjikan kubu sebelah. Ia sempat mengingatkan adanya perkara korupsi besar dalam proses pembuatan KTP elektronik yang menjerat mantan Ketum Golkar Setya Novanto.
“Jadi tidak perlu dengan banyak kartu, tapi cukup lewat SIN jika ini diperbarui sekian trilyun akan dihemat untuk kepentingan itu. Dan tidak dipersalahgunakan seperti heboh mengenai kejahatan pembuatan KTP ini. Jadi e-KTP ini harusnya bisa jadi satu-satunya kartu super sakti,” katanya.
Dan terakhir, Priyo yang turut hadir mengikuti jalannya debat di Hotel Sultan tersebut juga memberi nilai unggul kepada Sandiaga Uno atas lawannya.
Awalnya, ia ingin memberi nilai menang mutlak 5 kepada Sandi, namun lantaran menghormati lawannya maka, ia juga ikut memberi nilai kepada lawan Sandi.
“Saya terkejut dengan apa yang disampaikan Sandi. Tapi tidak mungkin saya katakan menang 5-0. Jadi kali ini 4-1 untuk Sandiaga Uno,” cetus Priyo Bud. oss