Maros, faktapers.id – Penggiat Alam bebas yang terhimpun dalam wadah Badan Kordinasi Pencinta Alam (BAKORPALA) Sulawesi Selatan, menggelar Musawarah Besar (MUBES) yang ke VI di Kawasan Wisata Biseang Labboro (BISLAB) Maros Dusun Pattuanuang, Desa Samanggi, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros, Minggu (28/04/19).
Perhelatan pada sesi pleno ketiga tahap pemilihan ketua, keseruan menentukan siapa yang akan menjadi ketua Bakorpala selanjutnya.

Pada prosesi pemilihan ketua ditentukan kreteria calon ketua, dan selanjutnya masuk tahap bakal calon ketua hingga pemilihan ketua.
Perhelatan berlanjut, ada enam bakal calon ketua yang terpilih Akan maju menjadi ketua Bakorpala, diusulkan melalui peserta Mubes Vl.
Dari ke enam nama yang terdaftar sebagai bakal calon ketua, dari beberapa peserta lainnya gugur dengan sendirinya, dengan tidak memenuhinya persyaratan dan ketentuan yang telah diatur pada Aggaran Dasar dan Anggara Rumah Tangga (ADART).
Dengan berjalannya prosesi pemilihan bakal calon ketua ada dua Sehingga ada dua nama yang lolos menjasi calon ketua yang berhak mengikuti tahap kanca pemilihan ketua berdasarkan ketentuan.
Pada kanca pemilihan ketua Dilsam dan Angwal bertarung demi menahkodai Bakorpala. Dalam tahap pemilihan ada 47 peserta yang berhak menentukan Hak pilihnya.
Dari hasil pemilihan Angwal Jaya Putra sebagai ketua terpilih, memperoleh suara 28 sementara dilsam 19.
Sekjen dimesioner, Daniel Hardinata, mengatakan, pada Mubes yang ke VI merasa bangga dengan Antusias perwakilan yang mengikuti Mubes VI kali ini.
“Saya berharap semoga ketua terpilih dapat menakhodai Bakorpala lebih maju dan lebih profesional lagi,” ucapnya.
Sementara, Angwal juga menyampaikan, semoga amanah yang di percayakan kepada dirinya sehingga dapat menjadi PR dan tanggung jawab besar untuk menakodai Badan Koordinasi Pecinta Alam Sulsel.
“Adapun Program yang saya akan lakukan kedepannya untuk internal Bandan Koordinasi Pencinta Alam Sulsel,” ujarnya.
Angwal menambahkan, pihaknya akan melakukan evaluasi keanggotaan demi terciptanya kader-kader militan yang berkarater dan secara eksternal.
“Badan Koordinasi Pecinta Alam Sulsel. Kami akan menjadi jembatan penghubung dan memediasi kepada seluruh organisasi pencinta alam yang ada di Sulsel serta akan menjadi penampung aspirasi masyarakat yang terterkait oleh pemerintah mengenai alam dan lingkungan,” katanya.
Selain itu, pihak juga siap untuk menjadi patner kerja dan membantu pemerintah dalam menjalankan programnya yang sesuai dengan bidang kami.
“Maka dari itu saya berharap seluruh jajaran anggota Badan Koordinasi Pecinta Alam Sulsel, agar selalu menjaga komitmen dan bersinergi baik itu dari kota dan kabupaten,” tambahnya. Hamzan












