Depok, faktapers.id – Di masa penantian hasil resmi Pilpres 2019, muncul pihak yang menamakan dirinya ‘Aliansi 7 Relawan Jokowi-Ma’ruf Amin’ dengan janji akan memberikan uang Rp 100 miliar. Uang tersebut akan diberikan kepada kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang bisa membuktikan adanya kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) di Pilpres 2019.
Syaratnya, kecurangan itu, harus mempengaruhi suara Prabowo-Sandi minimal 5 persen di real count manual KPU. “Atas nama beberapa pengusaha muslim, menyatakan menyiapkan dana Rp 100 miliar, akan dibayarkan cash, kepada pihak siapapun, yang bisa membuktikan ada kecurangan, minimal 5 persen,” kata Ketua Muslim Cyber Army Jokowi, Diki Candra, saat konferensi pers di Hotel Bumi Widya, Depok, Minggu (28/4/19).
Diki menjelaskan, angka 5 persen suara di real count itu harus merupakan kesalahan yang belum dikoreksi KPU dan merugikan Prabowo-Sandi. Waktu pembuktiannya akan berakhir hingga 21 Mei 2019 pukul 12.00 WIB atau sehari sebelum KPU merilis secara resmi hasil real count, kepada siapa yang bisa membuktikan bisa hubungi kami di 0812 9131 2199.
“Definisi kecurangan itu, yaitu lima persen dari hasil hitungan real count KPU yang angkanya dianggap (hasil-red) kecurangan yang belum dikoreksi KPU. Sehingga, menimbulkan perbedaan hasil real count yang merugikan pihak 02,” jelasnya.
Menurutnya, tantangan ini digelar untuk meredam isu kecurangan pihak Jokowi-Ma’ruf yang dilontarkan oleh pendukung Prabowo-Sandi. Diki juga meminta agar pihak Paslon 02 segera menghentikan provokasi yang dialamatkan kepada Jokowi atau KPU.
“Kami yakin tidak ada kecurangan masif, sistematis dan sebagainya, yang ada berbagai permasalahan biasa dalam Pemilu dan jumlahnya tidak banyak,” ujar Diki.
Diki menjelaskan, hadiah yang akan diberikan berasal dari 17 pengusaha muslim yang bergerak di berbagai bidang, termasuk konstruksi dan jasa. Namun, menurutnya, para pengusaha itu tidak mau disebutkan identitasnya.
“Pengusaha muslim ini sudah gerah dengan berbagai serangan macam fitnah, klaim dan juga pernyataan adanya kecurangan dimana-mana, pak Jokowi menang karena curang, KPU juga curang dan berbagai pihak lain tidak ada yang dipercaya,” tukas Diki.
Dalam kesempatan itu, turut hadir sejumlah ketua berbagai relawan Jokowi-Ma’ruf. Mereka adalah Ketua Militan 34 (M34) Anwar Husin, Ketua Tim 7 Jokowi Centre Foundation Toni Suhartono, Ketua Panca Tunggal Banten Ali Nurdin Quraisy, Ketua Jawara Dukung Jokowi (Wardjo) Muhidin, Ketua Sahabat Jokowi Harris Mardiyansyah, Ketua Forum Kajian Fitnah Akhir Zaman Ardli Primana, dan pengasuh Ponpes Al Mahbubiyah KH Manarul Hidayat.
Kelompok relawan ini menegaskan tidak terkait dengan Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma’ruf. Mereka juga enggan membeberkan siapa pengusaha muslim yang bersedia menyediakan dana tersebut.
Haris Mardiyansyah dari Sahabat Jokowi menuturkan, penyelenggaraan Pemilu pada 17 April 2019, harus diakui bahwa ada berbagai peristiwa baik sengaja ataupun tidak yang merugikan kedua belah pihak. Tidak hanya 02 yang dirugikan tapi juga 01.
“Namun kami anggap jumlahnya tidak terlalu signifikan dibandingkan jumlah TPS dan jumlah pemilih yang ada. Dan sudah dilakukan pemilihan atau entry ulang,” bebernya.
“Para relawan Jokowi-Ma’ruf pun menghormati dan menganggap wajar jika pihak pasangan calon 02 berupaya untuk membuktikan kecurangan pasangan 01 yang merugikan pihak 02. Upaya-upaya ini kan dibolehkan dan dilindungi oleh undang-undang,” pungkas Haris.
Sementara itu, Ketua Umum M34, Dr. Anwar Husin, SH, menghimbau kepada Paslon 02 dan pendukungnya untuk memberikan rasa nyaman dalam ajang Pemilu kali ini. Klaim-klaim yang disampaikan semuanya berubah-ubah dan tak mendasar.
“Dengan klaim kemenangan mencapai 62%, pada akhirnya tidak bersedia buka-bukaan data. Padahal kita mengetahui seharusnya penyataan Presiden terpilih hanya di informasikan secara resmi oleh KPU. Kami memohon agar Paslon 02 memberikan suasana kenyamanan dan kesejukan mengingat sebentar lagi umat Islam menyambut Ramadhan bulan berkah dan ampunan. Dengan kedamaian sebaiknya menunggu hasil resmi dari KPU,” imbuhnya. uaa
