Akses Poros Mahulu ke Kubar Rusak Parah, Warga Berharap Gubernur Kaltim cepat Tanggap

2130
×

Akses Poros Mahulu ke Kubar Rusak Parah, Warga Berharap Gubernur Kaltim cepat Tanggap

Sebarkan artikel ini

Mahakam Ulu, faktapers.id – Meskipun telah berjalan tujuh tahun pemekaran Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Kalimatan Timur dari induknya Kabupaten Kutai Barat (Kubar), namun hingga saat ini akses atau jalan darat penghubung dari Mahulu menuju Kubar sepanjang sekitar 120 kilo meter (KM) itu belum juga bisa dilakukan peningkatan dengan sempurna.

Sejumlah warga Kabupaten Mahulu mempertanyakan hal itu, karena seolah-olah tidak ada perhatian berarti dari pemerintah. Bahkan kondisi akses Trans Kalimantan penghubung dua kabupaten itu mengalami kerusakan parah adalah dalam wilayah Kabupaten Mahulu, tepatnya dari kawasan Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung hingga Kampung Mamahak Besar, Kecamatan Long Bagun.

“Sepertinya tidak ada perhatian khusus dari pemerintah. Padahal jalan Trans Kalimantan penghubung Mahulu ke Kubar juga menghubungkan ke Ibukota Provinsi Kaltim itu sangat dibutuhkan masyarakat,” kata Jhay Alfarizhi (40), salah seorang warga Kubar yang melintas di akses itu, Rabu (29/5/19) kepada Harian Fakta Pers dan faktapers.id.

Dia mengaku setiap bulan melintas diakses itu. Menurutnya selama 5 tahun terakhir hampir tak terlihat perhatian berarti dari pemerintah untuk mmeperbaiki atau menningkatkan akses itu. Padahal kata dia, akses Trans Kaltim Mahulu-Kubar adalah ‘Urat Nadi’ perekonomian masyarakat Mahulu.

“Kerusakan akses Trans Kalimantan Mahulu-Kubar membuat harga kebutuhan pokok masyarakat di Mahulu drastis setiap tahun meningkat. Saya setiap bulan melintas di akses itu berdagang ikan laut,” tegasnya.

“Harga beli barang kebutuhan pokok masyarakat dari Kota Samarinda tidak sebanding dengan ongkos angkut ke Mahulu yang harus menggunakan transportasi Sungai Mahakam,” ucapnya lagi.

Begitu pula diungkapkan Oktavianus (34) sala seorang warga Kampung Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun. Menurutnya, harga kebutuhan pokok dalam perdagangan di Mahulu tak bisa disamakan dengan harga jual-beli kebutuhan pokok di Kubar. Hal itu yang membuat perbedaan menyolok soal harga barang, adalah biaya transportasi melalui Sungai Mahakam yang sangat tinggi.

“Beda harga barang sangat menyolok di Mahulu, jika dibanding dengan di Kubar. Tetapi harus bagaimana lagi. Karena masyarakat membutuhkan kebutuhan pokok, terutama sembako yang harus didatangkan dari Kota Samarinda,” terangnya.

“Untuk bisa menstabilkan harga agar ekonomi masyarakat di Mahulu bisa segera terangkat, satu-satunya dengan melakukan peningkatan (pengaspalan/rigit beton) akses Trans Kalimantan penghubung Mahulu-Kubar secepatnya,” beber pria yang keseharianya berdagang sembako itu.

Puluhan warga Kampung Datah Bilang Ilir, Kecamatan Long Hubung mengadu kepada Harian ini, bahwa permasalahan harga kebutuhan pokok masyarakat di Mahulu sangat tinggi karena belum sempurnanya akses darat dari Mahulu ke Kubar.

“Yang kami harapkanjalan darata Mahulu-Kubar segera dikeraskan dengan aspal atau semenisasi beton. Tahun berganti tahun, kini sudah 7 tahun usia Kabupaten Mahulu, tetapi jalan darat itu belum juga ditingkatkan dengan baik,” ungkap Idrus (47) warga Datah Bilang Ilir, diamini puluhan warga lainnya.

Pantauan langsung Harian ini dilapangan sejak dua hari lalu, kondisi kerusakan parah akses darat Kubar-Mahulu tak bisa ditolerir. Sejumlah gunung tinggi dan rawan lakalantas diantaranya Gunung Sabun, Gunung Apo Tedung, bahkan sejumlah gunung dari wilayah Kampung Mamahak Teboq, Kecamatan Long Hubung hingga Kampung Long Melaham, Kecamatan Long Bagun.

Akses Trans Kalimantan Mahulu-Kubar nyaris tak layak dilintasi warga, selain ratusan lubang berlumpur bak kubangan, juga batu gunung giling dan sebagian batu koral/kerikil sungai hanya dihampar sepanjang akses itu yang sangat rawan lakalantas. Sebelumnya, pada dua tahun silam, kala itu Gubernur Kaltim masih H Awang Faroek Ishak pernah berjanji akan mengutamakan peningkatan akses Trans Kalimantan dari Kubar ke Mahulu.

“Biayanya dari APBN, sebagian dari APBD. Secepatnya, mulai dari Kecamatan Tering menuju Ujoh Bilang, bahkan tembus ke Kecamatan Long Apari untuk diperhatikan sebagai akses ekonomi masyarakat,” bebernya.

Kini, era Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur H Hadi Mulyadi, warga Mahulu menanti penuh harap agar akses Mahulu-Kubar bisa segera dimuluskan.

“Semoga Pak Gubernur H Isran Noor dan Wagub H Hadi Mulyadi bisa segera merelasisakan harapan masyarakatnya. Yaitu memuluskan jalan darat Mahulu-Kubar, dengan aspal atau semenisasi beton,” ucap Bambang (47) salah seorang warga Kecamatan Long Bagun. iyd