Jakarta, faktapers.id – Kapal Patroli (KP) Yudistira – 8003 telah melaksanakan patroli perdananya, Rabu (12/6/19) pagi, berangkat dari Dermaga Mako Ditpolair Korpolairud Baharkam Polri menuju Perairan Kepri, Batam.
Patroli perdana KP Yudistira – 8003 dipimpin langsung oleh Dirpolair Korpolairud, Brigjen Pol Lotharia Latif dan didampingi oleh Kasubdit Fasharkan Kombes Pol Yasin Kosasih, Kasubdit Binmas Perairan Kombes Pol Oka Eswara Dwi Candrana dan Kabag Keselamatan Penerbangan dan Pelayaran Kombes Pol Putut Prayogi, beserta beberapa perwira staf.
Adapun KP Yudistira – 8003 adalah kapal produksi dalam negeri, yang saat ini merupakan kapal patroli terbesar yang dimiliki oleh kepolisian perairan (Polair). Kapal ini memiliki panjang kapal keseluruhan 73 meter dan lebar 11,35 meter. Dengan mesin penggerak utama caterpillar, KP Yudistira – 8003 dapat melaju dengan kecepatan maksimum 18 knots serta memiliki daya jelajah selama 10 hari di laut.
KP Yudistira – 8003 juga dilengkapi dengan peralatan navigasi yang canggih antara lain Radar Arpha dan alat pendeteksi kapal Automatic Identification System (AIS) serta dilengkapi dengan bow truster sehingga memudahkan olah gerak dan terdapat helypad di buritan kapal.
“Pagi ini saya bersama staf akan melaksanakan tugas patroli dengan menggunakan kapal baru KP Yudistira – 8003 yang merupakan kapal terbesar yang kami miliki, dengan tujuan Batam. Selanjutnya kapal ini akan bertugas di wilayah Perairan Kepri, Batam juga di perbatasan Natuna dan Vietnam, guna memperkuat tugas-tugas kepolisian yaitu melindungi, melayani dan mengayomi masyarakat, harkamtibmas dan penegakan hukum disana. Ini juga merupakan suatu akuntabilitas kita untuk melayani masyarakat dan melindungi kekayaan bangsa Indonesia,” tutur Latif kepada faktapers.id.
Pada upacara pemberangkatan kapal, Latif mengingatkan perlunya seluruh personel yang ikut dalam pelayaran untuk senantiasa waspada, menjalin kekompakan dan kebersamaan.
“Kita akan melaksanakan pelayaran perdana kapal ini dengan kehati – hatian, saya minta seluruh personel waspada dan perlunya dicatat setiap permasalahan yang timbul di kapal saat pelayaran, baik dari segi badan kapal, mesin kapal maupun peralatan navigasi. Hal ini perlu dilakukan agar dapat segera dilakukan perbaikan dan penyempurnaan jika terdapat kekurangan,” ujarnya.
Sementara itu, Kasubdit Patroli Perairan, Kombes Pol. Makhruzi Rahman mengatakan, selain melaksanakan tugas mengamankan wilayah perairan khususnya perbatasan, kapal berkapasitas 36 crew tersebut juga akan melaksanakan tugas penegakan hukum terhadap kapal – kapal yang diduga melakukan tindak pidana, melaksanakan Polmas Perairan dan Quick Wins di wilayah pesisir dan kawasan serta tugas multifungsi lainnya.
“Benar, KP Yudistira kita prioritaskan untuk pengamanan dan pencegahan gangguan kamtibmas di wilayah perairan Polda Riau, Polda Kepri dan Polda Kalbar dengan status Kendali Operasi Pusat. Wilayah perairan kita sangat luas ya, dibutuhkan kapal berukuran cukup besar seperti ini. Dengan begitu tugas kepolisian perairan dapat berjalan lebih optimal,” pungkasnya. kls