Cerita Warga Kampung Maja Soal Kesulitan Air Bersih

3056
×

Cerita Warga Kampung Maja Soal Kesulitan Air Bersih

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Sudah puluhan tahun kawasan jalan Jambu Air, Kampung Maja Kelurahan Pegadungan, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, tak dialiri air PAM. Padahal, warga mengaku telah berulang kali mengajukan permohonan agar dilingkungan mereka ada penyediaan PAM.

Diungkapkan warga, Komplek perumahan di sekitar kawasan itu sudah terpasang PAM, namun untuk wilayah Kampung Maja Kelurahan Pegadungan Kalideres hingga sejauh ini belum juga tersedia aliran air bersih.

“Sudah puluhan tahun kondisi air disini asin. Sampai sekarang hingga ganti RT, ganti RW, ganti lurah ganti Camat, berkali-kali enggak juga ada dipasang aliran PAM. Padahal perumahan sebelah udah ada PAM,” ujar warga RW 09 Kampung Maja bernama Tarmudzi, Rabu (18/9/2019).

Diutarakan Tarmudzi, warga sudah sangat membutuhkan air PAM. Selama ini, kata Tarmudzi, untuk kebutuhan memasak, mandi, dan minum mereka harus membeli air bersih per drigen seharga enam ribu rupiah.

“Kadang kita beli air bersih, kalau air kali kondisinya kotor, berlumpur dan mengalami surut. Komitmen warga disini tidak membuang air besar dikali maja ini,” ujar Tarmudzi.

Dikatakannya, warga berharap penantian selama puluhan tahun bisa berakhir bahagia dengan dipasangnya aliran PAM dilingkungan mereka.

“Kalau sudah ada air PAM mah enak, bisa buat masak, minum, mandi dan nyuci sekalian,” tutur Tarmudzi.

Hal senada juga di ungkapkan Ketua RW 09, Kampung Maja Kelurahan Pegadungan Kecamatan Kalideres Jakarta Barat, Abdul Rozak. Selama ini warga jalan Jambu air Kampung Maja Pegadungan menggunakan air bersih selain berasal dari kali juga membeli ketukang gerobak air.

“Kalau air di kampung Maja ini sebenarnya tidak layak dipakai untuk mencuci pakaian, mandi dan memasak, karena airnya kuning dan bisa berkarat. Sementara, setiap harinya warga selain mencuci pakaian dan mandi harus membeli air pada tukang gerobak. Tapi, sekarang warga menggunakan air kali tak bisa lagi karena surut dan banyak lumpur. Jadi terpaksa warga disini membeli air seharga 12 Ribu sepikul,” kata Abdul Rozak.

Bahkan tak hanya itu, lanjut Abdul Rozak, jikalau air bersih dari tukang gerobak tidak ada sama sekali, maka harganya bisa lebih mahal lagi.

“Jadi kita berharap dilingkungan Kampung Maja ini ada aliran PAM. Dari pihak PAM dan Kelurahan Pegadungan sih sudah ada sosialisasi bakal ada aliran PAM. Tapi ya kita berharap semuanya bisa direalisasikan,” ucap Abdul Rozak.

Untuk meringankan beban warga jalan Jambu Air Kaii Maja Pegadungan Kalideres, rencananya Pemkot Jakarta Barat, berencana akan memasang tandon air dilingkungan tersebut.

“Pemasangan Tandon air rencananya Kamis 19/9 besok, tadi kita juga menyuplai air bersih empat truk sebanyak enam belas ribu kubik,” ucap Sekkel Pegadungan Fatihin.

Man

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *