Singaraja.Bali, faktapers.id – Pemerintah Kabupaten Buleleng setelah menggelar rapat pada Senin(30/12) siang akhirnya menindak lanjuti masalah Limbah cair yang dibuang oleh pihak Hotel & Resturant dikawasan Lovina.
Melalui hasil rapat limbah tersebut pada (31/12) akhirnya disedot dengan 3 mobil truck tenki milik dinas Perkimta Buleleng. Penyedotan dengan turun langsung meninjau lokasi limbah di sungai tersebut menjadi perhatian dan harus ditanggulangi dengan cepat.
Pasalnya limbah cair dengan bau menyengat di obyek vital kawasan Lovina semakin membuat pariwisata menurun.
Kehadiran Pemkab Buleleng melalui Camat Buleleng Gede Dody Sukma Oktiva Askara, S.Sos, M.Si, Kadis DLH Puti Ariadi Pribadi, PUPR,Perkimta, Dinas Pariwisata dan Pengelola Wisata Lovina.
Mewakili Pemkab Buleleng, Camat Bulelelng Gede Dody Sukma Oktavia kepada Faktapers.id Selasa (31/12) pukul 09.10 wita di plataran pantai Lovina memaparkan,
“Jadi kesimpulan hasil kita turun dengan tim lengkap di lokasi ini akan melakukan beberapa hal dimulai hari ini yang pertama kita akan melakukan penyedotan terhadap sepitenk di wc umum yang dikelola tersebut. Kemudian penyedotan terhadap air buangan limbah yang ada di sungai ini. Setelah itu kita akan melakukan analisa dan untuk normalisasi saluran sungai karena kondisi saluran sekarang dari arah selatan yang kita lihat sekarang itu masih belum berlantai dan nantinya akan kita beton sampai hilir”papar Dody.
Penyedotan yang telah dilakukan kedua kali ini, Camat Buleleng menambahkan,pihaknya segera membina para pengusaha.
“Untuk sementara kita melakukan pembinaan dan fungsi pengawasan dari tim kabupaten dan segera mengecek ke masing-masing pemilik usaha baik usaha rumah makan warung restorant maupun hotel terhadap keberadaan limbahnya, bagi yang membandel akan kita sanksi dan ini segera dengan waktu yang secepat melakukan penindakan sampai pencabutan izin,”jelasnya.
Sementara anggota DPRD Buleleng asal Kalibukbuk I Kadek Turkini menanggapi permasalahan ini dengan tegas mengatakan hal ini akan menjadi bumerang dan PR tahunan bagi kawasan Lovina,
“Terimakasih dari SKPD sudah sigap terkait atas penanganannya dan menanggapi keluhan dari masyarakat. Kami berharap pemerintah daerah lebih tegas kepada pihak hotel maupu Restaurant yang tidak memiliki sepitenk untuk memberikan tindakan yang tegas karena kalau tidak begitu akan menjadi PR setiap tahun, dulu juga sudah pernah dilakukan penyedotan kita juga ikut turun kalau ini tidak disikapi secara tegas setahun lagi kita akan menjumpai ini. Dan hal ini dapat mengurangi tingkat kunjungan pariwisata Lovina dengan bau-bau seperti ini dan wisatawan akan tidak nyaman tinggal di lovina menikmati libur,”tegas I Kadek Turkini.
Disisi lain pengelola wisata Lovina mewakil ketua, Gede Suarjana terkait melubernya limbah dikawasan Lovina akan segera melakukan pendekatan secara persuasif kepada para pihak restauran maupun warung disekitarnya.(des)