Singaraja.Bali.Faktapers.id – Sesuai isi Maklumat Kapolri Tentang Sosial Distance Jenderal Pol. Drs. Idham Azis M.Si. Instruksi Gubernur Bali dan Surat Edaran Bupati Buleleng kepada masyarakat umum para, Polres jajaran Polda langsung bertindak menghadapi prilaku masyarakat yang mengidahkan intruksi tidak keluar rumah maupun menggelar keramaian demi terhindar dari virus Covid-19 yang sudah meresahkan masyarakat.
Seperti jajaran Polres Buleleng dalam hal ini Kapolsek Kota Singaraja, adanya SE larangan keramian seperti Tajen (Sambung Ayam) dibeberapa tempat wilayah hukum Polsek dengan tindak cepat berhasil dibubarkan, kendati ada riakan kecil dari bebotoh Buleleng namun demi kenyamanan bersama tetap akan dihentikan.
Beberapa anggota telah diterjunkan seperti Panit Bimas untuk memberikan sosialisas larangan keluar rumah, juga perayaan Nyepi yang disambut dengan Ogoh-ogoh juga diingatkan agar ditiadakan karena kondisi belum memungkinkan.
Kesibukan pihak kepolisian yang selalu berada ditengah masyarakat memberikan rasa aman, dan kenyamanan, Polsek Singaraja menyasar hiburan malam,seperti Cafe yang kian menjamur serta mengundang banyak pengunjung akibat kemolekan tubuh para pelayannya.
Kegiatan malam Minggu (22/3) pukul 22.00 wita dimulai dari menyasar Cafe Sahara, Cafe BIG, Cafe Ana di area Terminal Penarukan, Cafe Kyu Jln. Pidade, Kel. Banyuasri, kec./Kab. Buleleng,Cafe Dedari Kel. Banyuasri.kec./kab. Buleleng,Cafe Seven Night Desa Tukad Munggu, Kec. /Kab. Buleleng, Cafe Papala Desa Tukad Mungga, kec./Kab. Buleleng.
Setelah usai memberikan pemahaman , Kapolsek Singaraja,Kompol Gusti Ngurah Yudistira,S.H., dikonfirmasi Faktapers.id pukul 23.30 wita mengatakan, kemarin pihaknya sudah membubarkan Tajen di wilkum Singaraja sesuai surat edaran Gubernur, dan Panit Bimas juga.
“Kami perintahkan memberikan sosialisasi adanya larangan sementara perayaan ogoh-ogoh untuk mengurangi keramian. Dan tadi kita laksanakan sosialisasi ke tempat hiburan, ditemukan ada beberapa kerumunan kegiatan masyarakat ditempat hiburan dan kita berikan pemahaman tentang mewabahnya virus Corona Covid-19 dan mereka membubarkan diri, karena sangat membahayakan bagi kesehatan kita sebisa mungkin hal ini kita cegah bersama agar tidak terjadi hal buruk. Dan sosialisasi ini terus akan kita lakukan baik ketingkat desa,jadi masyarakat mohon menyadari semua ini demi kesehatan,”jelas Kompol Gusti Ngurah Yudistira.(des)