Dampak Covid-19, Jumlah Penumpang Bus AKAP Menurun Drastis

622
×

Dampak Covid-19, Jumlah Penumpang Bus AKAP Menurun Drastis

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Dampak merebaknya kasus Penyebaran virus Corona (Covid-19), jumlah penumpang yang hendak ke daerah dari di Terminal bus Kalideres, Jakarta Barat, menurun drastis.

Penumpang yang berangkat dari Terminal bus Kalideres terus berkurang sejak kemarin. Kondisi ini disebabkan maraknya penyebaran virus Corona. Masyarakat banyak yang tetap di rumah sesuai anjuran pemerintah,” ucap Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen, Minggu (29/3/2020).

Revi menjelaskan sebelum merebaknya Corona, jumlah penumpang di hari biasa berkisar 1.300 hingga 1.400 per hari dengan tujuan Jawa Tengah, Jawa Barat hingga Sumatera. Sedangkan pada Sabtu dan Minggu, penumpang sekitar 1.500 hingga 1.700/hari.

Namun sejak empat hari terakhir, penumpang di Terminal Kalideres anjlok khususnya ke kota tujuan di Jawa Tengah. Pada Senin (23/3/2020) penumpang berkisar 800-an, lalu menyusut 700an orang pada Selasa (24/3/2020). Adapun pada Rabu (25/3/2020) dan Kamis (26/3/2020) jumlah penumpang menjadi 693 dan 617 orang.

Akibat kondisi tersebut lanjut Revi, sudah dua hari ini bus-bus dengan keberangkatan ke Jawa Tengah, terpaksa harus kembali ke pool karena tidak ada penumpang.

Menurut Revi, pihaknya bekerja sama dengan tiga pilar dan petugas kesehatan dalam dua pekan terakhir gencar memberi penyuluhan kesehatan kepada para penumpang, pengurus PO bus, pengemudi dan kondektur di Terminal bus Kalideres seputar bahaya dan pencegahan virus corona. Serta menyediakan 20 wastafel berikut hand soap di sejumlah titik seperti depan loket dan toilet.

“Kami rutin melakukan disinfektanisasi di area terminal sehari dua kali (pagi dan malam hari) dan mengingatkan melalui pengeras suara supaya para penumpang rajin mencuci tangan pakai sabun untuk antisipasi virus corona,” tandas Revi.

Selain itu Unit Pelayanan Terminal bus Kalideres membuat tanda di kursi ruang tunggu untuk jarak aman (social distancing) bagi penumpang di ruang tunggu.

Adapun bagi pengelola PO bus diimbau menyediakan hand sanitizer di dalam bus. Hal terpenting awak bus diingatkan supaya menyemprot cairan disinfektan di dalam dan luar kendaraan.

Sejumlah penumpang mengatakan nekad bepergian ke luar kota di saat krisis pandemi Covid 19, meski tantangannya nyawa. Namun mereka melindungi diri dengan menggunakan masker dan membawa hand sanitizer.

“Perkuliahan sejak minggu lalu secara daring, daripada bete di kost mending saya balik ke rumah ortu di Bandung,” ujar Yusuf, mahasiswa PTS di Jakarta yang hendak mudik ke Bandung.(MAN)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *