Headline

Satgas Virus Corona  Dibentuk  PT KAI Untuk Maksimalkan Penanganan Covid-19

516
×

Satgas Virus Corona  Dibentuk  PT KAI Untuk Maksimalkan Penanganan Covid-19

Sebarkan artikel ini

Jakarta, Faktapers.id –  PT Kereta Api Indonesia (Persero) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Virus Corona. Dalam rangka pencegahan penularan infeksi virus corona (Covid-19) di wilayah kerja perusahaan, stasiun, dan di atas kereta api. dan memaksimalkan penanganan Covid-19 (virus corona)

“Satgas ini bertugas di Kantor Pusat dan seluruh wilayah operasional KAI di Pulau Jawa dan Sumatera. Satgas Daerah melaporkan kejadian di daerahnya masing-masing setiap hari untuk dapat menjadi bahan evaluasi di Satgas Pusat dan dapat segera ditindaklanjuti,” terang Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, Senin (30/3/2020) kepada wartawan.

Ia menjelaskan, Satgas di Kantor Pusat  dipimpin oleh Corporate Deputy Director Security. Sedangkan di daerah dipimpin oleh kepala daerah masing-masing. Satgas ini bertugas untuk memastikan implementasi Edaran Direksi terkait antisipasi penyebaran virus corona berjalan dengan baik.

Disamping itu juga memastikan seluruh protokol pencegahan sudah dilaksanakan, memastikan kesiapan fasilitas pencegahan dan penanganan, berkoordinasi dengan pihak eksternal, dan melakukan evaluasi serta upaya perbaikan setiap harinya.

Selain itu, lanjut Edi, Satgas KAI juga melakukan upaya sistematis, terstruktur dan terukur dalam rangka pencegahan penyebaran Covid-19. Serta memastikan tersedianya fasilitas, alat dan bahan seperti thermogun, handsanitizer, masker, handscoon/sarungtangan, ruang isolasi sementara.

Tugas lainnya Satgas KAI juga merekap laporan harian Satgas Daerah sebagai bahan laporan Direksi ke Kementerian BUMN. Sementara Satgas Daerah KAI setiap hari wajib melaporkan kebutuhan dan ketersediaan alat dan bahan. Seperti  Thermogun, Handsanitizer, masker, handscoon/sarungtangan, thermo scanner, data penumpang yang bersuhu ≥38°c, data kunjungan ke pos kesehatan, data pekerja sakit, kejadian menonjol, dan kegiatan Satgas Daerah.

“Setiap hari laporan Satgas Daerah itu akan dievaluasi dan ditindaklanjuti oleh Satgas Pusat. Seperti, terkait data kebutuhan dan ketersediaan alat dan bahan, Dan Satgas Pusat akan melakukan pengadaan berkoordinasi dengan Unit Logistik KAI Pusat dalam memenuhi kebutuhan daerah,” ujarnya.

Lebih jahu Edi memaparkan, terkait data pekerja sakit, hal itu akan menjadi pantauan serius Satgas Pusat, terutama pekerja sakit dangan indikasi Covid-19 bekerja sama dengan Unit Kesehatan KAI di daerah. Koordinasi dengan pihak eksternal atau otoritas terkait Penanganan Covid-19 pun terus dilakukan.

Satgas Daerah juga selalu berkoordiansi dengan pemerintah daerah/otoritas penanganan Covid-19 daerah, guna bersama-sama melakukan pencegahan dan upaya menerima bantuan terutama terkait alat dan bahan.

Satgas Pusat berkoordinasi terutama terkait pengadaan alat dan bahan dengan BUMN bidang produksi alat kesehatan untuk pemenuhan kebutuhan di daerah.

Kegiatan Antisipas KAI Cegah Covid-19

Edi Sukmoro menyebutkan KAI juga tak lupa selalu mengutamakan kesehatan dan keamanan penumpang saat berada di stasiun dan dalam perjalanan.

Berikut langkah-langkah antisipasi KAI dalam rangka menghadapi penyebaran virus corona, yaitu:

  1. Melakukan pengukuran suhu tubuh penumpang pada saat boarding
  2. Melarang penumpang yang memiliki suhu diatas 38 derajat celsius untuk naik kereta
  3. Penyemprotan desinfektan setiap 30 menit sekali di lokasi yang sering dipegang oleh penumpang
  4. Penyediaan hand sanitizer di titik yang mudah dijangkau oleh penumpang
  5. Peningkatan frekuensi pembersihan di area-area penumpang
  6. Penyediaan masker bagi penumpang yang sakit
  7. Menyediakan wastafel di berbagai titik yang mudah dijangkau penumpang & petugas KAI di stasiun
  8. Menyediakan ruang isolasi sementara
  9. Sosialisasi mengenai pencegahan virus corona, pola hidup bersih dan sehat, dan imbauan bagi masyarakat yang sakit untuk memeriksakan diri di Pos Kesehatan
  10. Lainnya KAI juga melakukan upaya paling efektif saat ini yakni physical distancing dengan menerapkan pengurangan okupansi dan perjalanan KA secara ekstrim yang dilaksanakan atas kerja sama berbagai unit kerja terkait.

“Meski KAI sudah melakukan berbagai antisipasi, kewaspadaan masing-masing penumpang juga merupakan hal yang utama. Misalnya menjaga jarak dengan penumpang lainnya, menjaga pola hidup bersih dan sehat, serta bagi yang merasa sakit untuk menggunakan masker atau bahkan jangan memaksakan diri untuk bepergian,” pungkas Dirut KAI Edi Sukmoro. Ibeng/Uaa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *