Batubulan, Bali. Faktapers.id – Dalam rangka melanjutan dari Aksi Bina Lingkungan Poltrada Bali. Serta menjalankan arahan dari Direktur Poltrada Bali, Bambang Wijanarko. Tim Poltrada Bali kembali menyasar terminal Batubulan.
Dalam menjalankan arahan dari Direktur Poltrada Bali, tim dibawah koordinator lapangan Made Sumadi, dibantu beberapa staffnya menyerahkan bingkisan kepada para sopir angkutan umum dan ojek pangkalan yang ada di terminal Batubulan, kabupaten Gianyar pada hari Sabtu pagi, (18/4/2020).
Pembagian bingkisan yang menyasar khusus sopir angkutan umum dan ojak, baik ojek pangkalan maupun ojol (ojek online), tukang parkir pun kecipratan. Seperti disampaikan oleh Aris Budi Sulistyo, Kepala Bidang ESDM Perhubungan Pusat Penyuluhan dan Pengabdian Pada Masyarakat, saat memberikan keterangan pers dihadapan awak media dilokasi. Menjelaskan, selain berbagi bingkisan kepada para sopir dan tukang ojek. Misi berbagi dari kegiatan ini tak lain untuk memberikan pendidikan kepada para pelaku transportasi darat, khusus angkutan umum akan dampak Virus Covid- 19.
Ditambahkan juga oleh Aris Budi Sulistyo, Sinergi dengan semua instansi dalam mencegah penularan Covid- 19 menjadi tanggung jawab semua.
“Tugas kami untuk memberikan informasi kepada para sopir dan orang-orang yang bergerak dibidang transportasi, agar tetap menjaga kebersihan,” terangnya.
Kerja tim BPPTD Bali dalam melakukan sosialisasi dampak Covid- 19 kepada pelaku transportasi sudah dimulai dibeberapa ternimal penumpang umum yang rawan akan penyebaran Covid- 19.
Pemberian bingkisan diharapkan bisa mengurangi beban para sopir maupun ojek pangkalan yang mulai merasakan imbas dari Virus Covid- 19 yang memperok porandakan ekomoni dunia saat ini, khususnya Dunia Pariwisata.
Aris menjelaskkan, langkah yang diambil oleh Poltrada Bali atas arahan Direktur, dengan harapan bantuan yang berjumlah 150 paket yang berisi kebutuhan pokok tersebut. Aris juga berharap di masa sulit seperti sekarang ini, bantuan sekecil apapun diharapkan bermamfaat bagi masyarakat.
“Harapan kita, apa yang kami lakukan bisa membantu mengurangi beban masyarakat, apalagi di masa-masa sulit seperti sekarang ini,” harap Aris.
Gerakan berbagi serta penyuluhan yang diberikan oleh tim Poltrada Bali sangat diapresiasi oleh para sopir maupun ojek pangkalan yang saban hari harus bersabar karena sepinya penumpang. Hal ini disampaikan oleh salah seorang sopir yang kadang harus antre berjam-jam tanpa ada penumpang.
“Sekarang ini kami seperti mati suri Pak, sehari kadang bisa dapat penumpang, kadang juga kosong,” jelas Wayan Punia.
Punia juga berharap ada langkah-langkah positif yang diambil oleh Pemerintah agar nasib sopir angkutan umum ada perhatian.(Ans)
