Gubernur Jabar: PSBB Tanpa Tes Massif Sama Saja Biarkan Virus Berkeliaran

403
×

Gubernur Jabar: PSBB Tanpa Tes Massif Sama Saja Biarkan Virus Berkeliaran

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan bahwa selama 14 hari ke depan, Kota Bandung akan melakukan tes masif 0,6 persen dari jumlah penduduk.

Selain itu, ia akan memperbanyak rapid test serta tes swab dengan polymerase chain reaction (PCR) untuk mengetahui infeksi virus corona (Covid-19) selama penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di 10 kabupaten/kota.

“PSBB harus diikuti oleh tes masif, tanpa itu kita sama saja membiarkan virus berkeliaran tanpa ukuran,” kata pria yang akrab disapa Emil, Senin (20/4/2020) seperti dilansir CNNIndonesia.com.

Emil menjelaskan, tujuan penerapan PSBB adalah menemukan dan menghentikan penyebaran virus corona. Tes masif diperlukan guna mendapatkan peta sebaran.

“Karena kami punya kapasitas melompat dari 140 sampel per hari menjadi 2.000 sampel per hari, maka tes swab ini akan kita intensifkan di zona PSBB,” tuturnya.

Ia juga menyatakan pihaknya akan menambah 105 rumah sakit rujukan yang tersebar di Jabar untuk mengantisipasi lonjakan pasien Covid-19. Selain itu, sejumlah pemerintah kabupaten/kota di Jabar sudah mengalihfungsikan gedung maupun stadion sebagai ruang isolasi.

Menurut Emil, pihaknya juga sudah mendatangkan mesin swab baru dari Korea Selatan.

“Jadi silakan Kota Bandung mengajukan zona-zona yang paling diwaspadai. Sehingga tidak perlu rapid test, dengan swab test saja yang hampir seratus persen akurat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Emil mengatakan persiapan pemberlakuan PSBB di wilayah Bandung Raya yang berlangsung 22 April sampai 5 Mei 2020 sudah 100 persen. Jajaran Polri dan TNI pun sudah menyiapkan titik-titik pengamanan.

Menurutnya, bantuan sosial senilai Rp500 ribu dari Pemprov Jabar juga mulai disalurkan kepada masyarakat terdampak pandemi virus corona.

“Tadi saya sampaikan evaluasi Bodebek ini harus diperbaiki dan hasilnya dijadikan SOP protap Polda Jabar. Supaya Bandung Raya belajar dari Jakarta, belajar dari evaluasi Bodebek, sehingga menghasilkan PSBB terbaik,” ujarnya.

Sampai hari ini penerapan PSBB di Jabar meliputi Kota dan Kabupaten Bogor, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota Depok. Kemudian Kota dan Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.

PSBB Bogor, Depok, dan Bekasi sudah berlangsung sejak 15 April sampai 14 hari ke depan. Sementara PSBB di wilayah Bandung Raya dimulai besok, 22 April sampai 5 Mei mendatang. Jawa Barat menjadi provinsi kedua terbanyak kasus positif corona, dengan 747 pasien. (fp01)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *