Menohok, Wasekjen Demokrat ke Mahfud MD: Rakyat Stres Bukan karena PSBB, Tapi karena Kebutuhan Hidup

454
×

Menohok, Wasekjen Demokrat ke Mahfud MD: Rakyat Stres Bukan karena PSBB, Tapi karena Kebutuhan Hidup

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat, Irwan Fecho mengkritik rencana pemerintah melonggarkan aturan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), sebagaimana disampaikan Menko Polhukam Mahfud MD.

Anggota Komisi V DPR RI  ini menilai hal yang membuat masyarakat stres bukan kebijakan PSBB, melainkan ketidakmampuan negara menjamin biaya hidup masyarakat selama pembatasan.

“Logika Pak Mahfud terkait PSBB bikin masyarakat stres itu keliru besar dan terlalu dibuat-buat. Jikapun ada rakyat yang stres bukan karena PSBB, tetapi karena biaya hidupnya selama dibatasi tidak dijamin oleh negara,” kata Irwan kepada wartawan, Minggu (3/5) lalu.

“Seharusnya pemerintah memperketat PSBB dengan aturan di bawahnya, karena regulasi PSBB tidak ada sanksi tegas, bersifat himbauan sehingga tidak efektif,” imbuhnya.

Irwan meyakini tidak ada masyarakat yang ingin terjangkit Covid-19, apalagi meninggal akibat penyakit itu. Semua pastinya mau ikut anjuran pemerintah.

“Masalahnya ada di pemerintah pusat. Mereka hanya peduli penyelamatan ekonomi. TKA China terus masuk, moda transportasi terus beroperasi, penghematan APBN dan pinjaman utang lebih fokus ke stimulus ekonomi,” jelasnya.

Kemudian, penyelamatan nyawa rakyat menurutnya menjadi lemah dan tidak fokus. Pola yang dilakukan pemerintah ini lebih mirip Herd Immunity. Pembiaran tanpa test kesehatan yang jelas dan massif.

Selain itu, data pemakaman dengan protap covid-19 tidak ada. APD dan alat kesehatan di daerah-daerah masih kurang. Bantuan sosial baik langgsung tunai atau sembako masih kurang dan terpusat. Bahkan di Jakarta saja, tampak belum merata dan adil.

“Harusnya pekerjaan sebanyak ini yang dibereskan pemerintah dalam hal ini presiden dan pembantunya. Bukan justru merelaksasi PSBB yang sejatinya memang lemah dalam penanganan Covid-19 di tanah air,” tandas Irwan. (uaa)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *