Klaten, faktapers.id – Keluhan wali murid yang kesulitan dana untuk membeli pulsa atau paket data dalam menunjang program belajar anak mereka secara daring di masa wabah virus corona (Covid-19) ini mulai bermunculan.
Mereka berharap, Permendikbud Nomor 19 Tahun 2020 tentang Perubahan Pengelolaan Dana BOS dalam situasi pandemi segera diterapkan, jadi siswa juga bisa mendapat dana pulsa dari dana BOS.
Menaggapi hal itu, Kepala Sekolah SMPN 1 Klaten, Sri Suharni mengungkapkan, untuk mencukupi daring jika ada orang tua yang berkeluh kesah bisa datang ke sekolahan, pihaknya akan menggantikan dengan manual atau pembelajaran dalam bentuk lain.
“Mengapa demikian, pembelajaran daring bertujuan untuk social distancing sesuai protokol kesehatan, maka jika orang tua tidak mampu, sekolah akan menyelidiki seberapa jauh keadaan mereka,” terangnya.
Ia mengatakan, sekolah akan membantu dari anggaran BOS atau orang tua bisa datang ke sekolahan maupun guru berkunjung ke rumahnya untuk memberikan tugas manual dengan target beberapa kompetensi dasar yang diberikan kepada anak.
“Hal itu kami tawarkan, alasannya kesehatan adalah utama dan untuk memberi kelonggaran siswa supaya tidak jenuh dalam belajar sehingga tingkat imun siswa tetap baik,” ujarnya.
Lebih lanjut dia menegaskan, untuk mengantisipasi sebelumnya, pihaknya menawarkan kepada orang tua siswa jika ada keluhan. Pembelajaran bisa dilakukan lewat live streaming, Google Meet atau beralih ke manual guru siap memberikan tugas.
“Pembelajaran daring ini kami sepenuhnya siap membantu sesuai kemampuan sekolah, tidak hanya siswa, dalam menunjang kebutuhan pembelajaran daring ini kita juga menyiapkan anggaran untuk guru GTT dan PTT,” tandasnya. (Madi)