Headline

Komunitas PIK Salurkan Ribuan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

551
×

Komunitas PIK Salurkan Ribuan Paket Sembako ke Warga Terdampak Covid-19

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Komunitas Pantai Indah Kapuk (PIK), Kelurahan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara kembali menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa 5.000 paket sembako kepada warga terdampak Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Penyaluran bansos merupakan bentuk kepedulian sesama warga dalam satu kelurahan.

Ketua Rukun Warga (RW) 06 Kelurahan Kapuk Muara Abidin mengatakan, penyaluran bansos merupakan program Komunitas PIK bertajuk PIK Peduli yang terdiri dari unsur masyarakat di RW 06, 07, dan 08 serta jemaat Gereja Katolik Regina Caeli Paroki.

Jika pada April 2020 lalu bansos yang disalurkan sebanyak 3.100 paket sembako, pada tahap kedua ini bansos yang disalurkan lebih banyak yaitu sebanyak 5.000 paket sembako. Keseluruhannya disalurkan kepada warga terdampak Covid-19 di Kelurahan Kapuk Muara.

“Kita melihat bahwa ada saudara kita di luar komplek ada yang memang tingkat ketahanan pangan agak rapuh karena banyak dari mereka bekerja di sektor informal. Tentunya mereka terdampak adanya wabah Covid-19. Apalagi saudara kita itu masih dalam satu kelurahan, mereka juga kami anggap sebagai keluarga,” kata Abidin, saat dikonfirmasi, Selasa (12/5).

Dijelaskannya, penggalangan dana untuk penyaluran bansos seperti ini telah dilakukan jauh sebelum adanya pandemi Covid-19. Penggalangan dana kerap dilakukan dalam membantu masyarakat terdampak bencana lainnya.

“Ini merupakan upaya kolaborasi masyarakat dan pemerintah dalam menghadapi setiap bencana yang melanda saudara-saudara terdekat kita. Ke depannya penggalangan dana masih berlanjut melalui dompet PIK Peduli. Berapa pun nominal donasi kami terima,” jelasnya.

Camat Penjaringan Depika Romadi menegaskan, paket sembako yang berisi dua kilogram beras, 10 bungkus mie instan, dan satu liter minyak sayur disalurkan kepada warga terdampak Covid-19. Terutama bagi warga yang sebelumnya belum terdata sebagai penerima bansos.

“Kami salurkan kepada warga yang belum terdata sebagai penerima bansos sebelumnya. Jadi ada kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah untuk saling bergotong-royong dalam menhadapi pandemi Covid-19,” tutupnya. (Tajuli)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *