Gubernur Anies dan Keleluarga Sholat Ied dan Berlebaran di Rumah

640
×

Gubernur Anies dan Keleluarga Sholat Ied dan Berlebaran di Rumah

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, bersama istri, Fery Farhati, dan sayap kanan, Aliyah R. Baswedan, merayakan hari raya Idul Fitri di kediamannya, Jl. Lebak Bulus II Dalam, Jakarta Selatan, pada Minggu (24/5).

Gubernur Anies lantas menjadi imam sekaligus khatib dalam melaksanakan ibadah salat Id berjamaah di Rumah. Usai salat Id, nGubernur Anies langsung bersilaturahmi virtual bersama keluarga besar melalui panggilan video (panggilan video).

“Jadi, kami juga di rumah. Kebetulan ibu saya dan ayah dari istri saya, mertua itu yang dituakan di rumah tangga. Jadi, biasanya ada lebaran, mereka semua di sini. Lalu, keluarga besar dari dua sisi akan kumpulkan semua di sini. setelah selesai salat Id, jam segini sekarang jam 10 adalah penuh-penuhnya nih sampai sore. Nanti berganti orang datang sampai sore. Nah, kali ini kosong. Yang kita kerjakan baru jam 09:30 sudah janjian. Kita bisa pakai video conference dengan semuanya Tapi, sebaliknya unik. Hanya jika lebaran hanya ketemunya yang ada di Jakarta, tapi tadi yang mana saja kita sambung. Jadi, silaturahminya virtual, tapi kalau kita bisa mengerjakannya dengan baik, InsyaAllah kita bisa menuntaskan usaha kita untuk menggunakan mata rantai penularan wabah,” jelas Gubernur Anies.

Gubernur Anies menyatakan, lebaran tahun ini memang berbeda karena kebiasaan yang mengasosiasikan momen hari raya ini sebagai pertemuan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat luas. Akan tetapi, Gubernur Anies merundingkan, persyaratan di tengah pandemi COVID-19 saat ini memerlukan pertemuan yang tidak dilakukan untuk mencegah penularan wabah semakin meluas.

“Tadi saya sampaikan kepada anak-anak, itu anak-anak semua, ingat-ingat peristiwa ini. Mudah-coba tidak berulang kali seperti kita menghadapi pandemi begini. Tapi, ini menjadi pengalaman yang dimulai sampai masa muda dan nenek, mereka akan dapat membuktikan saat ini mereka SD, saat mereka SMP, tahun 2020, terjadi pandemi sampai kita semua tidak bisa salat Id di masjid atau di lapangan. Ingat ini sebagai acara yang kita ambil hikmahnya. Anak-anak yang disiplin dan tidak pergi, dia di kemudian hari dapat menjelaskan pada generasi berikutnya termasuk saya yang memutus mata rantai karena saya di rumah,” ujar Gubernur Anies.

Lebih lanjut, Gubernur Anies menyampaikan bahwa tradisi open house dan halal bihalal ditiadakan untuk Idulfitri tahun ini. Pernyataan Gubernur Anies terkait open house dan halal bihalal ini juga sudah diberitahukan kepada tetangga tentang rumah dan masyarakat luas agar mata rantai penularan COVID-19 dapat terkendali dan pandemi dapat dibuka.

“Jadilah keluarga-keluarga yang bertanggung jawab. Menjadi orang-orang yang bertanggung jawab. Jika kita bertanggung jawab sendiri dengan cara di rumah, itu berarti melindungi orang lain. Dan jika mau harus pergi, maka pergilah untuk kebutuhan yang ada, perlu cari cari makanan atau “Untuk urusan kesehatan. Dan jika sampai keluar, gunakan masker karena kita harus bertanggung jawab. Kita bisa menyelesaikan masalah ini jika tidak semua orang mau mengerjakan sama-sama. Itu pesan yang perlu,” imbau Gubernur Anies.

Gubernur Anies juga memanggil pandemi COVID-19 membawa hikmah agar masyarakat dapat menggunakan teknologi digital. Gubernur Anies mencontohkan konferensi video bukan barang baru yang sebelumnya tidak digunakan sebelumnya dan kini dimanfaatkan sebagai kegiatan sehari-hari selama masa pandemi.

“Dulu rasanya tidak puas kalau tidak ketemu langsung. Tidak lega kalau tidak ketemu langsung. Sekarang karena diharuskan, terjadilah, dan terbiasalah. Nah, ini yang menurut saya ke depan kita akan punya pakaian-kebiasaan baru yang tidak pernah terbayangkan. Tapi Insya Allah bisa membuat kita lebih efisien, lebih efektif dalam bekerja, dan tetap terhubung,” pungkas Gubernur Anies. Tajuli

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *