Makassar, faktapers.id – Program Profesi Insinyur FTI UMI kembali menggelar Kolokium Calon Insinyur yang bekerja di PT Freeport dan PT Pupuk Kaltim, Jumat (5/6/2020).
Kolokium dibuka langsung oleh Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Hasanuddin Dr. Ir. Zakir Sabara, MT., IPM., ASEAN Eng.
Kolokium ini memberikan kesempatan kepada 21 peserta dari PT Freeport Indonesia dan 33 peserta dari Pupuk Kaltim. Disiplin keteknikan yang berbeda-beda dimulai dari disiplin geologi, tambang, sipil, mekanikal, elektrikal, lingkungan, teknik kimia dan lainnya.
Kolokium ini dimoderasi oleh Ir. Taufik Nur, MT., IPM., ASEAN Eng dan Ir. Hasbi Bakri, MT., IPM untuk sesi Freeport dimulai Pukul 07.00 pagi hingga Pukul 12.30 Wita.
Kemudian untuk sesi Pupuk Kaltim kembali dimoderasi oleh Ir. Taufik Nur, MT., IPM., ASEAN Eng dan Ir. Hj. Setyawati Yani, ST.,MT.,IPM.,Ph.D.,ASEAN Eng.
Sementara penanggap eksternal menghadirkan Ir. Ricky Hikmawan Wargakusumah Ketua BKK PII, Ir. Habibie Razak Sekretaris Learning Centre dan Ir. Luqmanul Hakim, IPM Pengurus BKK PII.
Setiap peserta diberikan kesempatan untuk memaparkan pengalaman proyeknya selama 10 menit.
“Salah satu paparan yang paling menarik adalah paparan tentang optimasi lereng tambang Freeport di mana per 1 derajat optimasi bisa menambah keuntungan USD 200 Juta dan memperpanjang umur tambang hingga 4 bulan. Tentunya ketika slope atau lereng makin tegak safety factor (SF) dari slope tadi akan turun,” ujar penanggap eksternal dalam Kolokium itu, Ir. Habibie Razak.
Sesi siang bersama calon Insinyur Pupuk Kaltim juga berlangsung sangat interaktif, salah satu paparan yang cukup menarik adalah aplikasi Pre-Engineering Building Structure untuk konstruksi Gudang Urea dan Bagging Machine di mana dengan konsep PEB ini bisa memberikan pengurangan biaya 20-30% dibanding conventional steel structure.
Sekedar diketahui, FTI UMI telah menelurkan lebih dari 491 Insinyur melalui Program Profesi Insinyur – Rekognisi Pembelajaran Lampau. PPI Angkatan VI ini terlaksana berkat kerjasama apik antara FTI-UMI, PT Freeport Indonesia dan PT Pupuk Kaltim. anchank