Jakarta, faktapers.id – Pemenuhan personel di kapal perang atau KRI menjadi prioritas Panglima Kolinlamil Laksma TNI Abdul Rasyid K dalam peningkatan profesionalisme dan kesiapan operasi dalam rangka mendukung tugas pokok Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil). Personel adalah salah satu komponen utama pembentuk kemampuan militer.
Tersedianya personel yang profesional dan berkarakter sebagai pengawak Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT) dan organisasi akan menjamin terlaksananya tugas-tugas TNI AL yang semakin kompleks dan dinamis.
“Pemenuhan personel di KRI menjadi prioritas utama, lulusan pendidikan pertama baik Perwira, Bintara, dan Tamtama terutama Korps KRI harus bertugas di kapal perang,” ujar Panglima kepada para Pejabat Utama Kolinlamil saat acara minum kopi bersama para Pejabat Utama Kolinlamil.
Untuk itu setiap perwira mulai letnan dua hingga mayor, prajurit bintara dan tama yang spesifikasi korps-nya pelaut, teknik, elektro, dan suplai agar ditempatkan di KRI sesuai dengan bidang tugasnya.
“Perwira pertama dan mayor masih banyak posisi jabatan di KRI, apalagi untuk para prajurit Bintara dan Tamtama. Prajurit KRI adalah tulang punggung bagi TNI AL. Mereka lah garda terdepan dalam menjaga laut NKRI,” tandas Panglima Kolinlamil.
Selain itu, peningkatan profesionalitas prajurit Kolinlamil merupakan prioritas melalui pendidikan dan latihan yang berkesinambungan, sehingga kesiapsiagaan prajurit dalam tugas akan selalu terjaga.
Prajurit yang profesional bertugas sesuai dengan tugas pokok organisasi dengan prosedur operasi yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan hal itu maka dibutuhkan pembinaan personel yang sinergis dan berkesinambungan sesuai arah kebijakan pemimpin, serta antisipatif terhadap perkembangan organisasi.
Kasal pun telah menegaskan tentang pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul dan profesional sebagai investasi di masa yang akan datang.
“Pembangunan Sumber Daya Manusia TNI AL yang unggul dan professional sesuai dengan penjabaran perintah Presiden, Panglima TNI, dan Kasal,” ucap Panglima Kolinlamil.
Untuk itu dalam pelaksanaannya, setiap pimpinan satuan jajaran Kolinlamil untuk menindaklanjuti kebijakan pimpinan dengan memberi kesempatan kepada prajuritnya untuk mendapatkan
pendidikan dan pelatihan sesuai dengan bidang tugasnya.
“Para Komandan Satuan/KRI dan Kasatker untuk memberi kesempatan kepada prajuritnya meningkatkan skill dan pengetahuan dalam mendukung bidang tugasnya. Contoh seorang prajurit komunikasi elektronika di KRI diberikan perintah untuk mengikuti latihan memandu helikopter yang akan landing atau take off di KRI dan lainnya,” tuturnya
Lebih lanjut, Panglima Kolinlamil mengharapkan prajurit Kolinlamil memiliki kreativitas dan inovasi yang unggul dalam melaksanakan tugas pokoknya.
“Manfaatkan waktu untuk belajar dan berlatih, membangun SDM yang unggul memerlukan waktu yang tidak sebentar. Setiap pemimpin wajib memberikan kesempatan pendidikan kepada prajuritnya untuk kepentingan organisasi,” tegasnya. (Han)