Peluk Anak Indonesia Bagi Para Pejuang Medis Sebagai Garda Terdepan Melawan Covid-19

563
×

Peluk Anak Indonesia Bagi Para Pejuang Medis Sebagai Garda Terdepan Melawan Covid-19

Sebarkan artikel ini

Jakarta, faktapers.id – “Halo para pejuang medis, sebenarnya aku ingin menanyakan kabar kalian, tapi semua pasti sudah terjawab karena kami, kalian, bahkan negeri ini sedang tidak baik-baik saja bukan? Dari kejadian ini aku belajar satu hal baru. Untuk menjadi seorang pahlawan, tidak harus menggenggam sebuah senjata, atau memiliki kekuatan super. Untuk jadi pahlawan hanya membutuhkan ketulusan hati dan kekuatan tekad. Dan kalian memiliki itu. Hati yang tulus, dan tekad yang kuat untuk selalu berada di garda terdepan. Di balik pakaian tempurmu itu, ada rasa rindu letih, dan sakit yang kau kesampingkan demi mengedepankan tanggungjawab. Dan bagiku, kalian adalah tameng negeri ini. Terima kasih,” ungkap salah satu perwakilan Forum Anak Nasional dari Provinsi Jawa Barat, Geri Melda Lina dalam surat cinta yang ditulis untuk para tenaga medis Indonesia.

Surat cinta yang ditulis Geri tersebut, merupakan salah satu dari puluhan surat cinta yang khusus dibuat anak-anak di seluruh Indonesia untuk memberikan dukungan kepada para tenaga medis dan menghibur mereka agar tetap semangat dan kuat dalam menjalani tugas serta berjuang menjadi garda terdepan bangsa dalam melawan pandemi Covid-19.

“Inisiasi pembuatan Surat Cinta Untuk Tenaga Medis ini, datang dari anak-anak yang telah melihat perjuangan dari rekan-rekan tenaga medis untuk Indonesia. Terutama besarnya waktu, tenaga dan pengorbanan yang disumbangkan sebagai garda terdepan untuk melindungi dan merawat seluruh korban Covid 19,” ungkap Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N. Rosalin dalam sambutannya pada acara Audiensi Bersama Tenaga Medis : Peluk Anak Indonesia Bagi Tenaga Medis, Kamis (11/6/2020).

Lenny menambahkan bahwa tidak dapat dipungkiri, saat ini masih banyak masyarakat yang masih belum peduli dan bahkan mulai mengurangi kewaspadaan terhadap Covid 19. “Hal ini menjadi tanggung jawab semua pihak untuk terus meningkatkan kewaspadaan dalam upaya mencegah dan menghilangkan pandemi ini. Disinilah forum anak berperan penting, kita tidak boleh menyerah dan harus tetap semangat melindungi seluruh masyarakat, bangsa dan negara kita tercinta dari Covid 19,” jelas Lenny.

Melihat adanya kerentanan yang dialami anak pada masa pandemi, Forum Anak Nasional, sebagai salah satu wadah partisipasi anak di bawah binaan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA), menginisiasi berbagai kegiatan daring yang positif untuk mengisi aktivitas selama #dirumahsaja. Di antaranya yaitu FAN Challenge Tiktok Self Quarantine Check, Time to Know Covid-19, Survey Ada Apa dengan Covid-19 (AADC-19), serial Webinar Pelopor dan Pelapor (2P) Pencegahan Penyebaran Covid-19, dan Challenge Surat Cinta Untuk Tenaga Medis (SCUTM).

Surat-surat cinta tersebut dikumpulkan melalui kegiatan FAN Challenge 4.0 ditujukan kepada para tenaga medis sebagai bentuk perhatian, apresiasi dan rasa cinta kepada para tenaga medis yang telah berjuang tanpa lelah, bahkan harus menahan rasa rindu untuk tidak bertemu dengan keluarga dan anak-anak tercinta.

Lenny berharap kegiatan tersebut dapat terus meningkatkan semangat para tenaga medis untuk terus berjuang melawan Covid 19, dan memberikan semangat serta pengetahuan baru bagi seluruh anak Indonesia, terutama Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor agar disiplin mematuhi protokol kesehatan dan mencegah penularan Covid-19, khususnya di masa transisi menuju new normal demi membantu tenaga medis yang tengah berjuang.

Di samping itu, perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia, dr. Putro S. Muhammad memberikan apresiasi tinggi kepada anak-anak Indonesia khususnya Forum Anak Nasional yang telah menuangkan karyanya untuk para tenaga medis.

“Kegiatan ini telah menumbuhkan semangat kami sebagai tenaga medis, di saat kami merasa jenuh dan sangat merindukan keluarga di rumah, perasaan seperti ini yang bisa kami bagi kepada anak-anak. Pesan saya, walaupun sebagian besar dari anak-anak harus membatasi aktivitas secara fisik dengan tetap di rumah. Jangan sampai hal ini membatasi kreativitas kalian karena anak Indonesia memiliki potensi luar biasa bagi masa depan bangsa ini,” tutur Putro.

Lebih lanjut, Putro juga berpesan agar anak-anak dapat memanfaatkan kemajuan teknologi komunikasi saat ini dengan menjadi agen perubahan dalam menyampaikan informasi dan edukasi kepada keluarga atau orang di sekitar. Terutama saat menghadapi situasi mendesak di masa pandemi ini.

Pada rangkaian acara tersebut, dilakukan sesi penyerahan e-book ‘Kompilasi Surat Cinta Untuk Tenaga Medis oleh Forum Anak Nasional’ yang dilanjutkan dengan penayangan teaser ‘Kompilasi Video Surat Cinta Untuk Tenaga Medis oleh Forum Anak Nasional’, serta sesi berbagi pengalaman dan perasaan yang menghadirkan beberapa tenaga medis sebagai frontliner Covid-19 dari perwakilan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Junior Doctor Networks Indonesia (JDNI), Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI), dan Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI).

Di akhir acara, hadir pula penyanyi dan musisi tanah air, Isyana Sarasvati yang ikut berpartisipasi memberikan semangat dan hiburan dengan menyanyikan lagu Ibu Pertiwi bagi para tenaga medis dan anak-anak di seluruh Indonesia.

Isyana sempat bercerita bahwa dirinya terus berupaya untuk tetap produktif dan berkarya di tengah pandemi ini, salah satunya dengan melakukan konser virtual. Selain itu, sebagai seorang istri yang mempunyai suami berstatus tenaga medis dan menjadi frontliner di salah satu RS rujukan Covid-19, seringkali dirinya dilanda rasa cemas dan khawatir.

“Sebagai pasangan, timbulnya rasa cemas itu manusiawi, tapi tentunya harus tetap support dan mendoakan. Hal terpenting yaitu kita harus melakukan aktivitas sesuai protokol kesehatan dan tetap menjaga kebersihan,” ujar Isyana.

Lebih lanjut, Isyana juga menyampaikan rasa terima kasih kepada para tenaga medis di seluruh Indonesia atas perjuangan dan seluruh tenaga yang telah diberikan demi keselamatan bangsa Indonesia. “Kami selalu mendoakan agar pandemi ini segera selesai dan kita bisa beraktivitas seperti sedia kala, khususnya bagi para tenaga medis yang sampai sekarang belum bisa bertemu dengan orang terdekat dan keluarganya,” tutup Isyana. Herry

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *