Majalengka, faktapers.id – Evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan pemberian bantuan sosial Raharja, penanganan Covid-19, dan penerimaan pajak bumi dan bangunan pedesaan dan perkotaan (PBB-P2) berlangsung pada kunjungan kerja (kunker) Bupati Majalengka, Karna Sobahi di Argalingga Kecamatan Argapura, Kamis (25/6).
Kegiatan yang dihadiri Camat Argapura dan seluruh Kades se-Kecamatan Argapura ini untuk menampung aspirasi masyarakat dalam penyelenggaraan bansos Raharja, penanggulangan Covid-19 dan evaluasi penerimaan PBB serta perwujudan pembangunan Kecamatan Argapura bidang ekonomi, pertanian, dan pariwisata di kecamatan tersebut.
Para Kepala desa pun mempersoalkan kesulitan mendapatkan bibit pertanian serta harga yang relatif murah terutama bawang, kentang dan cabe. Di sisi lain, Kecamatan Argapura yang memiliki sejumlah destinasi wisata hendaknya memiliki legalitas formal, legalitas kepemilikan SPPT PBB serta minimnya sekolah tingkat SLTA.
Menanggapi hal tersebut, Bupati yang didampingi Staf Ahli dan Dinas terkait menyampaikan akan menindaklanjuti segala kendala dan permasalahan dengan berkomunikasi terkait penanggulangan pencegahan Covid-19, anjloknya PBB, menyapu bersih bansos yang sudah terdata jangan sampai ada yang teringgal karena anggaran ada dari APBD.
“Saya mengapresiasi Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 mulai dari para Kepala Desa, Camat TNI-Polri serta relawan,” ungkapnya.
“Saya berharap para Kepala Desa meng-cover bansos yang sudah terdata jangan sampai ada yang tertinggal. Kendati kita dihadapkan dengan pandemi Covid-19 geliat pembangunan di Kabupaten Majalengka tetap berjalan seperti pembangunan Alun-alun, pelebaran Jalan Jatilima Perdestrian, Jalan Abdul Halim, dan lain sebagainya,” sambungnya.
Karna juga berharap unsur terkait tetap berinovasi membangun desa melalui potensi wisata dan kearifan lokal desa masing-masing. Potensi wisata di Kecamatan Argapura mendorong pemerintah untuk perbaikan sejumlah akses jalan di titik-titik tempat wisata yang menelan hampir Rp 40 miliar melalui perbaikan dan pelebaran akses Jalan Jatilima.
“Kendati demikian perlunya koordinasi dan kerja bersama dalam membangun melalui pencapaian kewajiban target PBB serta mendongkrak PAD Kabupaten,” tutupnya. (Lintong Situmorang)