Bali, faktapers.id – Berbagai langkah dan upaya telah dilakukan Gugus Tugas Daerah Provinsi Bali baik secara sekala maupun niskala untuk menekan penyebaran Covid-19. Upaya secara sekala seperti menjaga kesehatan diri wajib dilakukan, sedangkan upaya secara niskala dilakukan dengan upacara-upacara keagamaan yang bertujuan untuk memohon agar dijauhkan dari bencana dan hal-hal negatif.
Demikian diungkapkan Kapendam IX/Udayana Kolonel Kav Jonny Harianto G dalam rilis tertulisnya terkait kegiatan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Kurnia Dewantara saat menghadiri undangan pelaksanaan Upacara Pamahayu Jagat oleh umat Hindu yang digelar di Wantilan Sri Kesari Warmadewa Besakih, Desa Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada Minggu (5/7).
Kapendam mengatakan bahwa upacara keagamaan umat Hindu yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Bali tersebut diikuti sekitar 350 orang sebagai awal dimulainya penerapan tatanan kehidupan era baru untuk masyarakat Bali yang produktif dan aman dari Covid-19, dengan tetap menjaga dan memperhatikan Protokol Kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
Sebelum upacara keagaamaan umat Hindu dimulai, Pangdam terlebih dahulu menyerahkan dana punia kepada Pengempon Pura Besakih yang diterima oleh Jro Mangku Suyasa. Selanjutnya, persembahyangan bersama dipimpin oleh Ida Prande Gede Kerta Yoga dari Griya Buda Keling, Ida Bagawan Putra Nawa Nata Wangsa Pemayun dari Griya Blatungan Tabanan, dan Ida Pranda Gede Wayahan Tianyar dari Griya Menara Sidemen.
Usai persembahyangan umat hindu tersebut, Pangdam IX/Udayana dan Gubernur Bali beserta rombongan melaksanakan foto bersama. Kemudian dilanjutkan dengan acara penetapan Era New Normal yang dipromotori oleh Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra, selaku Ketua Satgas Penanggulangan Covid-19 Provinsi Bali.
Pada kesempatan itu, Gubernur Bali I Wayan Koster dalam amanatnya menyampaikan bahwa Pandemi Covid-19 harus dimaknai secara positif sebagai proses alam, dari situasi negatif atau berbahaya untuk mencapai kondisi di titik nol sebagai pondasi menuju suatu keseimbangan baru yang akan menjadi tatanan kehidupan baru secara holistik dalam era baru.
“Upacara Yadnya Pamahayu Jagat yang kita haturkan pada hari ini merupakan Rasa Bhakti dan Suksmaning Manah kita atas anugerah Tuhan, sehingga penanganan Covid-19 di Provinsi Bali telah berjalan dengan baik. Oleh karena itu, kepada Krama Bali agar tetap menerapkan Protokol Kesehatan Tatanan Kehidupan Era Baru secara tertib, disiplin, dan dengan rasa penuh tanggung jawab, sehingga bisa produktif dan aman COVID-19,” demikian ungkap Gubernur Bali.
Turut hadir dalam kegiatan Upacara keagamaan umat Hindu tersebut antara lain Wakil Gubernur Bali, Ketua DPRD Provinsi Bali, Wakapolda Bali, Danrem 163/Wira Satya, Danlanal Denpasar, Danlanud Ngurah Rai, Aster Kasdam IX/Udayana, Kajati Bali, Ketua Pengadilan Tinggi Bali, Dandim 1623/Karangasem serta Bupati/Walikota dan wakil Bupati se Provinsi Bali dan Ketua DPRD Kabupaten/Kota se-Provinsi Bali. (Ans)