Jakarta, faktapers.id – Sejumlah orang tua murid mulai mengibarkan ‘bendera putih’ dengan pembelajaran dalam jaringan atau daring di tahun ajaran baru yang masih berjalan satu minggu.
Beragam keluhan banyak diungkap mereka di media sosial. Beberapa bahkan masuk dalam portal berita karena kasusnya terbilang istimewa.
Banyak yang mengeluh, betapa beratnya pembelajaran daring di tahun ajaran baru ini. Mulai masalah gadget yang mumpuni dan kuota yang memadai, kesulitan membagi waktu karena anak lebih satu dan orang tua punya kesibukan lain yang juga cukup menyita waktu.
Belum lagi keluhan tentang susahnya mendampingi anak belajar. Pemahaman orang tua terbatas untuk menguasai semua mata pelajaran, sedang anak merasa kurang nyaman belajar dengan orang tua.
Berikut keluhan dari salah satu warganet yang mewakili orang tua murid seluruh Indonesia.
“Kepada yth bpk2 pemimpin…. daerah dan pusat. Saya mewakili wali murid seluruh indonesia yg insya Allaah satu suara. Tolong dg sangat ” BUKA KEMBALI SEKOLAH UTK ANAK2 KAMI” . Kami tidak semuanya paham dan ngerti cara belajar online. Kami tidak selalu punya uang utk beli paket data. Dgn adanya belajar online… tidak membuat anak2 kami ngerti dg materi pelajaran, malah tambah bodoh….. malas… tidak disiplin…. bahkan yg lebih parah…. MEMPERCEPAT ANAK2 INDONESIA MENGALAMI KEBUTAAN DINI karena kebanyakan mantengin ponsel…. . Apakah ini yg namanya SOLUSI???? Bapak/ ibu pemimpin yg terhormat…. tolong pertimbangkan lagi kebijakan yg kalian ambil. Aktifitas kami di batasi dg ancaman covid, sementara beratnya beban hidup kami seolah tak kalian peduli. Jika sekolah masih terus di tutup, apa jadinya dg anak2 kami….! Pasar bebas ramai , berkerumun, tanpa khawatir terpapar covid, pantai dan tmpat wisata di buka, tmpat hiburan di buka, pesawat penuh sesak dg penumpang…. mall juga di buka. Tapi kenapa SEKOLAH DI TUTUP hanya karena takut terpapar covid?! . Tolong… pak… bu…. bukalah lagi sekolah kami, tmpat anak2 kami menuntut ilmu, tmpat di mana anak2 bertemu kawan dan guru guru…. sementara di rumah…. kami sbg ortu sudahlah di repotkan dg pekerjaan rumah, kebutuhan sehari hari…. masih lagi di repotkan dg mengajarkan materi yg ada di buku tema kpd anak yg notabene itu bukan kapasitas kami… karena memang itu di luar kemampuan kami. Saya mohon….. kpd bpk/ ibu yg trhormat…. tolong…. BUKA… BUKA…. BUKA SEKOLAH KAMI. Jgn sampai menunggu kejadian… yg tak di harapkan terjadi dan ter alami di suatu saat nanti”. (Uaa)