Headline

Parosil: Penggemar Bonsai adalah Seniman yang Ulet Merawat Bonsai Apalagi Merawat Cinta dan Keluarga

517
×

Parosil: Penggemar Bonsai adalah Seniman yang Ulet Merawat Bonsai Apalagi Merawat Cinta dan Keluarga

Sebarkan artikel ini

Lambar, fakatapers.id – Dalam rangka silaturahmi Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Cabang Lampung Barat (Lambar), anggota Bonsai Lambar Community (LBC) dan pecinta bonsai Lambar menggelar Kopi Darat (Kopdar), di Omah Kayu Cafe, Sabtu (25/7).

Dalam kegiatan yang dilaksanakan dari 25-27 Juli 2020 ini dihadiri Bupati Lambar Parosil Mabsus, Ketua DPRD Kabupaten Lambar Edi Novial, Wakil Bupati Lambar Mad Hasnurin, Asisten III Kabupaten Lambar Natajudin, Ketua PPBI Cabang Lambar Widyatomoko Kurniawan, dan para pecinta bonsai Lampung Barat.

Nampak dalam kegiatan yang dilaksanakan yang penuh dengan kesederhanaan dengan cara ngopi bareng ini terjalin keakraban antara pemerintah daerah dan pecinta bonsai Lambar.

Pada kesempatan itu, Bupati Lambar memberikan pencerahan dengan perumpamaan pohon bonsai baik jenis anting putri ataupun kaliage, di mana pohon tersebut bisa menjadi indah dan rapi.

Begitu pula Bupati meyakini bahwa para pecinta bonsai pun dapat memberikan edukasi terhadap seni dan dapat mendongkrak wisata serta nilai tambah ekonomi masyarakat, khususnya masyarakat Lambar.

“Penggemar bonsai adalah seniman yang ulet merawat bonsai apalagi merawat cinta dan keluarga,” ujar Parosil.

Ketua PPBI Cabang Lambar, Widyatomoko Kurniawan mengatakan, endemik jenis pohon yang ada di wilayah Lambar dan bisa dibonsai antara lain sisiran, kaliage, dan saga. Jika dipelihara dengan seni bonsai akan menjadi nilai estetika seni dan nilai jual yang tinggi.

Komunitas bonsai Ini juga menjadikan wadah ajang tali silaturahmi, menambah persaudaraan dari berbagai daerah di wilayah Lambar serta dapat menciptakan masyarakat ekonomi kreatif.

“Harapan kami para komunitas pecinta bonsai Kabupaten Lambar ke depannya dapat lebih ditingkatkan kembali yang saat ini diharapakan situasi Covid-19 hanya sebatas ajang kopdar sekaligus mengenalkan kepada seluruh masyarakat menjadi ajang kontes dan mencetak rekor MURI ke depannya,” ujar Ketua PPBI Cabang Lambar.

Wawan menambahkan, kopdar yang diikuti oleh anggota PPBI Cabang Lambar maupun anggota LBC ini sebagai wujud untuk mengobati kekecewaan tertundanya Kontes Bonsai Nasional yang seharusnya digelar tahun ini.

“Kopdar yang dilaksanakan merupakan sarana untuk meningkatkan semangat pecinta bonsai untuk terus berkarya, meningkatkan pemahaman dan wawasan terhadap seni bonsai, mendukung pemerintah sebagai kabupaten konservasi, berbagi pengetahuan dan kreatifitas, meningkatkan solidaritas serta sebagai sarana menjalin silaturahmi sesama penggemar bonsai, “ pungkasnya. (Edi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *