Makassar, faktapers.id – Mantan Aktivis Forum Pemuda Bulurokeng yang terbentuk pada tahun 2000 kembali berkumpul yang difasilitasi Grup WhatsApp Bulurokeng Accarita di salah satu warkop di Kelurahan Bulurokeng, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar, Minggu (26/7).
Mantan aktivis yang menyempatkan hadir dalam silaturahmi tersebut yakni Abdul Asis, yang juga Mantan Direktur LBH Makassar, Hamzah Sewang, Jasmi, Moh. Wahyu, Abdul Haris Habib, Djaya Jumain, Muhammad Rais, dan Syahrir.
Mantan Aktivis Forum Pemuda Bulurokeng membahas tantangan Bulurokeng menuju Kota Baru dengan berkembang pesatnya penduduk yang tinggal di Bulurokeng, sehingga perekonomian semakin berkembang dibanding 20 tahun yang lalu.
“Di mana Bulurokeng masih memiliki lahan pertanian yang cukup luas dan sekarang sudah disulap menjadi perumahan dan rumah toko atau ruko,” ungkap Djaya Jumain, yang juga admin grup WhatsApp Bulurokeng Accarita.
Djaya berharap, dengan tantangan Bulurokeng Kota Baru di Makassar nantinya , penduduk asli Bulurokeng dapat menangkap peluang bisnis jangan menjadi penonton di daerah sendiri sehingga perlu dukungan sumber daya manusia yang kreatif tanpa melupakan kearifan lokal yang ada sejak dulu.
Rencananya, mantan aktivis yang selama 20 tahun sibuk dengan profesinya masing-masing ini akan meluangkan waktu kembali membangkitkan pemuda Bulurokeng untuk memanfaatkan atau menjemput peluang mulai dari sekarang.
“Ketika Kota Baru Makassar di Bulurokeng terealisasi, maka pemuda dan masyarakat Bulurokeng sudah siap dalam menghadapi tantangan tersebut bukan malah menjadi penonton di rumah sendiri,” tutupnya. (Anchank)