Jakarta, faktapers.id – Penegakan hukum di Indonesia semakin baik. Buktinya, antara Polri, Jaksa dan Komisi Pemberantasan Korupsi dapat bersinergi dalam penanganan kasus Djoko Tjandra,
Adalah Ketua Komisi III DPR RI, Herman Herry yang mengungkapkan hal itu menanggapi peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-75. “Sinergitas antar penegak hukum semakin baik. Yang terkini kita melihat bagaimana Polri, Jaksa, dan KPK bersinergi dalam mengusut kasus Djoko Tjandra,” ujarnya di Jakarta, Selasa (18/8).
Kedepan, sambung Herman, pola-pola seperti ini harus dipertahankan. Setiap penegak hukum harus memahami bahwa kita bekerja dalam kerangka criminal justice system yang terpadu dan terintegrasi.
Tak hanya itu, ia juga menyoroti terkait isu perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dalam penegakan hukum yang terus menjadi perhatian masyarakat dan para pemerhati hukum. “Kedepan agar perspektif penegakan hukum kita harus selalu mengedepankan prinsip-prinsip humanis dan restoratif,” seru legislator dari Farksi PDI Perjuangan itu.
Herman meminta dukungan kepada seluruh elemen masyarakat untuk membantu kerja legislasi dalam menuntaskan sejumlah rancangan undang-undang (RUU). Hal itu sebagai upaya untuk meningkatkan kinerja penegakkan hukum di tanah air.
“Kedepan Komisi III meminta dukungan segala pemangku kepentingan untuk mendukung beberapa kerja-kerja legislasi yang harapannya dalam membantu dan mendukung peningkatan kinerja penegak hukum, seperti RUU KUHP, RUU PAS, RUU MK, RUU Kejaksaan, RUU Narkotika, dan lain-lain,” serunya.
Lebih lanjut, Herman mengajak seluruh elemen bangsa untuk memaknai Kemerdekaan Indonesia sebagai momentum untuk mewujudkan cita-cita bangsa yang luhur dan berlandaskan Pancasila.
Masih menurut dia, peringatan kemerdekaan Indonesia sebagai energi bagi bangsa Indonesia untuk terus memperkuat persatuan dan kesatuan mewujudkan kebhinekaan. Lalu, Herman pun mengutip pernyataan yang disampaikan Bung Karno yang menyebutkan Negara Republik Indonesia adalah milik seluruh bangsa dari Sabang sampai Marauke. OSS